Mohon tunggu...
srihastutizulaquillaAdil
srihastutizulaquillaAdil Mohon Tunggu... Konsultan - srihastutisaputri30@gmail.com , Zulaquilla23@gmail.com , adil@umpalopo.ac.id

Hai.kami sedang menyeleseikan kuliah di Universitas Muhammadiyah Palopo.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pasar Islami dan Toko Hijab : Membangun Bisnis dengan Nilai-nilai Syariah

22 Januari 2025   22:41 Diperbarui: 22 Januari 2025   23:11 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3.Hukum Jual Beli dalam Islam

Islam menetapkan bahwa jual beli adalah aktivitas yang diperbolehkan selama memenuhi syarat dan rukun tertentu. Dalam hukum Islam, jual beli bertujuan untuk mendukung aktivitas ekonomi yang halal dan menyejahterakan umat manusia.

Dalil Al-Qur'an yang menjadi landasan:

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu." (QS. An-Nisa: 29)

4.Praktik Pasar Islami di Kehidupan Nyata

Pasar Islami diimplementasikan melalui praktik ekonomi berbasis syariah yang mencerminkan nilai-nilai keadilan, keseimbangan, dan kesejahteraan umat.

  1. Pasar Tradisional Islami
    Pada zaman Rasulullah SAW, pasar menjadi pusat perdagangan yang mencontohkan transparansi dan keadilan. Setiap pedagang diwajibkan mematuhi aturan, seperti tidak menimbun barang atau memanipulasi harga.
  2. Contoh Praktik Zaman Rasulullah:
    Ketika seorang pedagang mencoba menjual gandum dengan menyembunyikan bagian basahnya di bawah, Rasulullah menegur dengan sabdanya:

"Barang siapa yang menipu maka dia bukan dari golonganku." (HR. Muslim)

  1. Pasar Modern Berbasis Syariah
    Dalam konteks modern, penerapan pasar Islami diwujudkan melalui lembaga keuangan syariah, koperasi berbasis syariah, serta pasar halal.
  2. Dukungan Teknologi Digital
    Kehadiran teknologi digital membuka peluang bagi pasar Islami untuk berkembang lebih luas, seperti platform e-commerce halal yang hanya menjual produk halal dan tayyib (baik).

5.Solusi dan Rekomendasi

  1. Edukasi dan Sosialisasi
    Pemerintah dan lembaga keagamaan harus terus mengedukasi masyarakat terkait pentingnya penerapan prinsip syariah dalam aktivitas ekonomi.
  2. Penguatan Regulasi
    Regulasi pemerintah harus mendukung penerapan pasar Islami, termasuk perlindungan bagi konsumen dan produsen berbasis syariah.
  3. Inovasi Teknologi
    Pasar Islami harus memanfaatkan teknologi untuk menciptakan layanan yang lebih kompetitif, seperti aplikasi e-commerce halal, fintech syariah, dan lainnya.
  4. Kolaborasi dengan Lembaga Non-Islam
    Kolaborasi dengan lembaga internasional dapat membantu meningkatkan penerimaan pasar Islami di tingkat global.

6.Studi kasus : Toko Online Hijup.com

Hijup.com adalah platform e-commerce yang berfokus pada produk-produk fashion Muslimah yang sesuai dengan prinsip syariah. Toko online ini menawarkan pakaian dan aksesori untuk wanita Muslim dengan desain modern yang tetap menjaga norma-norma Islam.

Implementasi Prinsip Pasar Islami:

  1. Fashion Muslim yang Sesuai Syariah
    Hijup.com hanya menyediakan pakaian yang memenuhi prinsip syariah, yaitu pakaian yang menutup aurat dan tidak transparan. Koleksi-koleksi yang ditawarkan juga tetap mengikuti tren fashion modern.
  2. Transaksi Jujur dan Transparan
    Dalam operasional e-commerce, Hijup.com memastikan semua transaksi dilakukan dengan transparansi penuh. Setiap produk yang dijual dilengkapi dengan deskripsi lengkap dan harga yang jelas.
  3. Fokus pada Keberlanjutan dan Etika
    Hijup.com juga berkomitmen pada keberlanjutan dan etika dengan bekerja sama dengan produsen yang mematuhi prinsip-prinsip kerja yang adil dan tidak melanggar hukum Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun