Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Muda Belah Duren

27 April 2024   18:50 Diperbarui: 27 April 2024   21:59 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Punggawa Garuda Muda / cpaa - Pinterest

Belah duren (durian) hasilnya menghasilkan kenikmatan dan diinginkan. 

Dalam arti sebenarnya, belah duren membuka kulit durian untuk dinikmati isinya. Walaupun baunya membuat sebagian orang perutnya mual, duren termasuk buah favorit orang Indonesia. Banyak festival durian dilalukan untuk menujukkan bahwa rasa manis, legit atau pahit durian akan dilahap penuh nikmat. 

Dalam kiasan, belah duren berarti memerawani seorang gadis atau berhubungan badan dengan seorang gadis yang masih perawan. Tentu kenikmatan seksual yang dirasakan, terutama para lelaki, dianggap tiada banding, tiada tanding. Tak hanya nikmat, rasa bangga bisa melakukan belah duren menjadi cerita bangga, kadang pongah, pelakunya. Serasa belum menjadi lelaki jika belum bisa belah duren. 

Timnas Indonesia U23 baru saja belah duren gawang Korea Selatan U23. Para Oppa muda itu tak mampu meladeni para pemuda Indonesia yang kian trengginas saja di gelaran sepakboka Piala Asia U23.  

Setelah berhasil membobol gawang Australia 1 kali dan Yordania 4 kali, rupanya Garuda Muda kita ketagihan untuk membobol gawang  lain, apalagi yang masih perawan. Sialnya, timnas muda negeri ginseng menjadi korban dibobol berkali-kali oleh anak muda Indonesia di babak perempat final. 

Selama 3 kali bertanding di babak penyisihan grup, Korsel belum pernah kalah dan gawangnya belum bisa ditembus para pemuda lawan mereka. Timnas U23 Korea Selatan masih perawan. Dengan statistik itu, banyak orang mengatakan tak mungkin Garuda Muda mampu melakukan belah duren. 

Timnas Indonesia dianggap tim pupuk bawang.  Baru pertama kali bisa ikut Piala Asia U23, para pemainnya juga masuk tim termuda. Barangkali bisa diistilahkan tim bau kencur. Tim ingusan mau belah duren gawang Korea Selatan yang dianggap calon juara? 

Kenyataan berbicara lain. Gawang perawan pemuda negeri ginseng berhasil dibobol Rafael Struick, penyerang Timnas Indonesia yang sebelumnya masih mandul. Barangkali karena merasakan sensasi enak dan bangga, pemain keturunan itu membobolnya lagi. Dua kali berturut-turut! 

Tentu saja Rafael Struick tidak bisa belah duren sendirian. Ada 10 pemuda lain yang bahu membahu berusaha membobolnya untuk pertama kali. Pada akhirnya, gawang perawan Korsel ditembus 11 kali lagi saat adu pinalti, walaupun gawang Garuda muda juga dibobol 10 kali. 

Alhasil, dalam pertandingan perempat final kemarin, gawang perawan tim muda Korsel ditembus rame rame 13 kali oleh Timnas muda Indonesia. Betapa nikmatnya berhasil belah duren dan menang melawan tim segigih, sekuat dan seulet Korea Selatan. 

Belah duren sekali lagi menanti pemain muda kita. Timnas U23 yang menjadi lawan di semifinal adalah Uzbekistan.

Timnas negara pecahan Uni Soviet ini statistiknya lebih menakutkan. Gawangnya masih perawan dalam 4 pertandingan yang sudah dilakukan. Jika dihitung hitung, ada 44 pemuda dari 4 negara yang tidak bisa belah duren timnas U23 Uzbekistan. 

Berhasil perawan, para pemuda mereka mampu membobol gawang lawannya sebanyak 12 kali. Hal itu membuktikan betapa rapatnya penjagaan gawang mereka, sekaligus betapa hebatnya ujung tombak tim tersebut. 

Mampukah para pemuda kita belah duren lagi? 

Jika sudah merasakan betapa nikmatnya belah duren gawang lawan dan mengalahkannya, tentu Garuda muda mau dan mau lagi. 

Kini Tim kita bukan lagi ingusan, namun debutan mengejutkan. 

Setelah Rizky Ridho dkk berhasil mengalahkan tim tim kuat, tentu menimbulkan kewaspadaan lawan. Timnas muda Uzbekistan pasti sudah mempelajari karakter pemain Garuda muda. Sebisa mungkin gawang perawan mereka tidak rame rame dibobol pemuda Indonesia seperti gawang perawan Korsel.

Uzbekistan adalah tim yang punya pengalaman segudang di gelaran Piala Asia U23. Mereka sering menembus fase gugur bahkan pernah satu kali juara. Saat ini Uzbekistan, baik senior maupun yunior dipandang sebagai Raising star tim sepakbola Asia. Timnas U23nya difavoritkan menjadi juara. Bandingkan dengan Garuda muda sebagai tim kinyis kinyis. 

Dengan prestasi seperti diatas, apakah Garuda muda menjadi keder? 

Sepertinya tak ada lagi perasaan keder di dada tim Garuda muda. Mampu mengalahkan tim kuat calon juara tentu menimbulkan kepercayaan diri. Tim muda kita akan terus berusaha melakukan belah duren gawang Uzbekistan. 

Sosok coach STy dengan strategi briliannya sangat berpengaruh seperti apa permainan Timnas muda nanti. Pengalaman STy memimpin para pemuda Korsel mengalahkan Timnas Jerman di Piala Dunia menjadi modal berharga untuk belah duren gawang Uzbekistan. 

Jangan lupa, peran pemain ke 12 Indonesia yaitu para suporter. Seperti laga laga sebelumnya, ribuan suporter akan berbondong-bondong membanjiri stadion untuk mendukung para pemuda kebanggaan kita. Belah duren gawang Uzbekistan harus berhasil. Masyarakat Indonesia di tanah air dan berbagai belahan dunia lain lagi perannya. Doa doa berbagai agama dilantunkan untuk mendukung timnas dari seberang lautan. Mohon pada Yang Esa agar pasukan muda STy berhasil belah duren lalu sukses menang menuju final. 

Laga semi-final besok adalah laga super emosional. Jika mampu membobol gawang Uzbekistan dan mengalahkan mereka, Garuda muda makin menjadi tim sensasional. Debutan, lolos ke final, ikut olimpiade Paris dan mampu belah duren dua kali melawan tim kandidat juara. Hmm, betapa nikmatnya. Belah duren beneran bisa jadi tidak senikmat itu. 

Salatiga, 26042024.207

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun