Belah duren sekali lagi menanti pemain muda kita. Timnas U23 yang menjadi lawan di semifinal adalah Uzbekistan.
Timnas negara pecahan Uni Soviet ini statistiknya lebih menakutkan. Gawangnya masih perawan dalam 4 pertandingan yang sudah dilakukan. Jika dihitung hitung, ada 44 pemuda dari 4 negara yang tidak bisa belah duren timnas U23 Uzbekistan.Â
Berhasil perawan, para pemuda mereka mampu membobol gawang lawannya sebanyak 12 kali. Hal itu membuktikan betapa rapatnya penjagaan gawang mereka, sekaligus betapa hebatnya ujung tombak tim tersebut.Â
Mampukah para pemuda kita belah duren lagi?Â
Jika sudah merasakan betapa nikmatnya belah duren gawang lawan dan mengalahkannya, tentu Garuda muda mau dan mau lagi.Â
Kini Tim kita bukan lagi ingusan, namun debutan mengejutkan.Â
Setelah Rizky Ridho dkk berhasil mengalahkan tim tim kuat, tentu menimbulkan kewaspadaan lawan. Timnas muda Uzbekistan pasti sudah mempelajari karakter pemain Garuda muda. Sebisa mungkin gawang perawan mereka tidak rame rame dibobol pemuda Indonesia seperti gawang perawan Korsel.
Uzbekistan adalah tim yang punya pengalaman segudang di gelaran Piala Asia U23. Mereka sering menembus fase gugur bahkan pernah satu kali juara. Saat ini Uzbekistan, baik senior maupun yunior dipandang sebagai Raising star tim sepakbola Asia. Timnas U23nya difavoritkan menjadi juara. Bandingkan dengan Garuda muda sebagai tim kinyis kinyis.Â
Dengan prestasi seperti diatas, apakah Garuda muda menjadi keder?Â
Sepertinya tak ada lagi perasaan keder di dada tim Garuda muda. Mampu mengalahkan tim kuat calon juara tentu menimbulkan kepercayaan diri. Tim muda kita akan terus berusaha melakukan belah duren gawang Uzbekistan.Â
Sosok coach STy dengan strategi briliannya sangat berpengaruh seperti apa permainan Timnas muda nanti. Pengalaman STy memimpin para pemuda Korsel mengalahkan Timnas Jerman di Piala Dunia menjadi modal berharga untuk belah duren gawang Uzbekistan.Â