Humor membuat orang tertawa. Hormon endorphin, yang membuat perasaan menjadi bahagia, akan naik jika kita tertawa. Artinya humor membahagiakan.Â
Artikel humor juga lebih menyehatkan dari tulisan lain. Artikel bermutu nan canggih terkadang malah membuat Anda terkena sakit kepala ketika mencoba memahaminya.Â
Namun entah mengapa apresiasi terhadap artikel humor anteng anteng saja, bila tidak ingin disebut tidak ada. Artikel humor seperti dianak tirikan. Mungkin itu juga menyebabkan kners malas menulis humor.Â
Saya juga tidak tahu mengapa pembaca artikel humor itu sedikit. Padahal humor membawa kebahagiaan. Apakah orang tidak ingin bahagia. Bisa tertawa, minimal tersenyum ketika membaca cerita yang dimaksudkan lucu oleh penulisnya?Â
Kalaupun tulisan humor itu tidak mengundang dan mengandung kelucuan, maka sebenarnya Anda tetap bisa bahagia dengan mentertawai penulisnya yang tidak lucu.Â
Alasan yang membuat saya tetap menulis artikel humor adalah views-nya tetap bertambah walaupun lemot. Sedikit demi sedikit lama lama tetap sedikit, wong sulit menembus 3 digit. Artikel humor memang cocok bagi Anda yang tidak menginginkan banyak views.Â
Selain alasan diatas, saya ingin disebut sebagai kners yang mengingatkan kebahagiaan orang lain tanpa sering sering mengucapkannya.Â
Dengan tulisan pembawa kebahagiaan, saya tidak perlu mengatakan "Jangan lupa bahagia" yang kadang kadang malah membuat emosi. Emosi bagi orang miskin dan orang stress. Sudah miskin, stress lagi, kok disuruh bahagia.Â
Dengan sengaja memilih menulis humor, karya saya juga bisa bertahan agak lama di kanal nan sepi ini. Orang orang yang sedang butuh hiburan dengan mudah bisa melihat dan membacanya.Â
Walaupun sepi pembaca sehingga lemot mendulang views, saya tetap berbahagia.
Bahagia karena saya bisa menyimpulkan bahwa dari lebih 4 jutaan kners yang terdaftar, hanya puluhan hingga ratusan yang butuh humor. Itu sesuai dengan jumlah views pembaca kanal humor. Berarti yang lain sudah bahagia dong.