Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Mekanisme Baru K-Reward; Buntung Dua Kali

6 Desember 2023   06:00 Diperbarui: 6 Desember 2023   06:09 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar ' Mekanisme Baru K-Reward'

Ada mekanisme (lama tapi) baru lama K-reward yang akan dilakukan admin K per 1 Desember 2024 yaitu hanya 'Artikel Pilihan' yang akan diikutkan untuk hitungannya. 

Tentu ini kabar gembira untuk para kners centang biru. Sebuah privilige yang menambah 'bungah' (gembira) mereka karena setiap artikel yang diunggah otomatis mendapat label pilihan.  

Akan tetapi saya yakin bahwa keuntungan ini tidak akan mempengaruhi ketebalan isi dompet para centang biru-er karena kebanyakan dari mereka menulis hanya untuk berbagi dan bersenang-senang saja.

Bagaimana dengan para kners tanpa centang? 

Mekanisme itu jelas membuat saya, mungkin juga sejumlah kners non label ini, buntung dua kali. Alamat makin sulit mendapat K-reward. Meskipun kami hanya berharap mendapat bagian yang cukup untuk semangkok bakso saja. 

Buntung Pertama

Saya menulis karena ingin menulis saja, tidak terpikirkan bahwa artikel yang saya buat akan mendapat label apapun. Mendapat label pilihan adalah keberuntungan, diberi ganjaran Artikel Utama (AU) seperti mendapat keajaiban. 

Buntung Kedua

Agar lebih mudah mendapat krewod, saya harus punya predikat kners centang biru. Untuk mempunyai predikat istimewa itu, dipersyaratkan bahwa 20 persen artikel yang diunggah adalah Artikel Utama. Saya jelas ngos-ngosan untuk meraihnya.

Dari 190 lebih tulisan saya, baru 12 artikel yang berlabel AU, itu berarti kurang dari 10 persen. Saya harus mengejar paling tidak 27 tulisan berlabel AU tanpa putus. Sekali saja tulisan tidak AU, maka beban saya semakin bertambah. 

Untuk mendapat ganjaran AU bukan perkara mudah. Dari  sekian ribu artikel hanya beberapa yang akan mendapat label AU per Minggunya. Dari sekian juta kners, hanya beberapa yang menjadi langganan AU. Nasib kners tidak bermutu memang mengenaskan. 

Saya yakin mekanisme baru ini untuk 'memaksa' para pencari K-reward menulis artikel yang lebih bermutu. Sepertinya ada semacam seleksi lebih ketat dalam memilih artikel maupun kners. 

Saya ingin titip pesan kepada Admin K. 

Selama ini masih ada tulisan dengan label pilihan atau AU yang sebenarnya bukan 'barang baru'. Beberapa penulis hanya memindahkan ide atau informasi artikel lain ke dalam tulisannya tanpa diberi opini bermutu. Contoh paling gampang  menemukannya adalah artikel tips and tricks yang ditulis oleh bukan pakar atau pelakunya. 

Sehubungan dengan pesan diatas, nanti kalau menulis tentang cara membuat bubur ayam mohon diganjar label AU. Saya berjualan mulai tahun 2016, walaupun berdirinya tahun 1971 . Saya termasuk pelaku dan pakar lho...

Salatiga, 06122023.195

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun