Saya sudah bersumpah tidak akan mencoblos Pak Prabowo Subianto, Pak Anies Baswedan  maupun Pak Ganjar Pranowo
Apakah saya orang yang apatis atau tidak peduli dengan pilpres?Â
Bukan...., saya orang yang menyimak, menelaah dan betul betul mempertimbangkan siapa yang kelak dipilih menjadi presiden di tahun 2024 nanti. Saya adalah  salah satu pemilih pintar.Â
Saya melihat rekam jejak dan orang orang dibelakang para capres. Orang orang yang jadi beking mereka menjadi salah satu pertimbangannya. Di Indonesia partai pendukung, politikus, pengusaha dan para makelar termasuk oportunis sangat mempengaruhi kebijakan seorang presiden.Â
Kepintaran, hasil karya, trah, karisma dan popularitas tidak akan  menggoyahkan saya dalam memilih presiden. Bahkan jika saya terkena 'serangan fajar' dalam bentuk amplop (uang), sembako maupun tawaran diangkat komisaris BUMN tidak akan membuat saya mencoblos Pak Prabowo, Pak Anies atau Pak Ganjar.Â
Sebagi pemilih pintar, saya mengikuti perkembangan politik Indonesia. Berita di sosmed, blog, media maistream ataupun obrolan di warkop saya cermati.Â
Saya tidak pilih pilih media. Yang menyindir, menjelekkan, memuja mengendorse salah satu atau dua calon presiden menjadi santapan harian saya. Saya tidak peduli apakah informasi yang disampaikan itu valid atau hoaks, pokoknya semua dibaca. Saya tak ingin salah pilih. Saya tahu rekam jejak ketiga capres diatas terutama kekurangannya.
Namun, walaupun bukan yang utama, kekurangan mereka bukan alasan saya tidak akan mencoblos ketiganya.Â
Pak Prabowo disebut capres yang emosian.Â
Ingat kejadian beberapa tahun lalu tatkala Sandiaga Uno wajahnya berdarah setelah bertemu dengah Pak Prabowo?Â
Menurut kabar yang beredar dari pihak yang kontra Pak Prabowo, hal itu disebabkan oleh tamparan atau lemparan Handphone beliau ke Sandi. Karena satu hal, Pak Prabowo marah kepada calon wakil presiden itu. Betul apa tidaknya saya tidak tahu. Saya tidak berada disana saat kejadian berlangsung.
Karena dugaan itu terus digaungkan maka sekarang Pak Prabowi dikenal sebagai sosok yang gampang emosi. Namun yang pasti, saya tidak akan mencoblos Pak Prabowo karena alasan karakter emosian itu.Â
Mari pindah ke Pak Anies.Â
Oleh para penganut asal BAB (Bukan Anies Baswedan), Pak Anies Baswedan disebut orang yang pintar ngomong tapi tak pintar kerja. Beliau juga sering diolok olok sebagai pemimpin kelebihan bayar dan tak mau bayar utang.Â
Soal hasil kerja maupun utang piutang juga bukan alasan saya tidak mencoblos Pak Anies. Saya bukan orang Jakarta dan hutang piutang adalah urusan pribadi beliau, bukan urusan negara.Â
Pak Ganjar lain lagi serangannya.
Menurut para ABG (Asal Bukan Ganjar), beliau dianggap gubernur medsos karena selalu menginformasikan kegiatannya via medsos. Gubernur Jawa Tengah itu dinilai tak bisa kerja hanya pencitraan saja karena lebih sering menonjolkan kedekatan dirinya dengan warga. Jawa tengah juga dijelek jelekkan sebagai propinsi termiskin di Jawa.
Sebagai orang Jawa Tengah tentu saja  saya merasakan hasil kerja Pak Ganjar. Saya tahu program beliau yang merugikan warga dan ikut mengomelinya. Apalagi saat pria berambut putih itu menolak kedatangan timnas sepakbola Israel dan Piala Dunia U20 gagal diselenggarakan di Indonesia, saya sangat kecewa, sedih dan marah.Â
Namun lagi lagi saya tidak akan mencoblos Pak Ganjar hanya karena kekurangan beliau tersebut diatas.Â
Apakah saya akan golput?Â
Tidak.... Sebagai orang yang cinta tanah air dan peduli pada kemajuan bangsa, saya menolak golput. Saya justru menganjurkan orang untuk menggunakan hak pilihnya.Â
Terlepas Anda tidak menyukai para capres yang ada, pilihlah salah satu diantara mereka; terbaik dari yang baik atau lebih baik dari yang terburuk. Bagaimanapun juga pilpres 2024 harus sukses.
Lalu, mengapa saya justru tidak akan mencoblos Pak Prabowo, Pak Anies maupun Pak Ganjar? Mereka khan saat ini  menjadi capres potensial?Â
Begini... Ini adalah alasan kemanusiaan.Â
Saya dan jutaan rakyat Indonesia yang punya hak pilih pasti tidak akan mencoblos para capres itu.Â
Selain tidak tega dan tidak boleh, yang punya hak mencoblos Pak Prabowo, Pak Anies mupun Pak Ganjar itu hanya Tenaga Kesehatan!! Dicoblos dengan jarum suntik, bukan paku 10 cm yang disediakan di bilik suara. Itupun kalau diminta atau diharuskan kala para capres sakit atau melakukan medical check up.Â
Jadi jelas ya, tanggal 14 Pebruari 2024 nanti silahkan pilih dan coblos gambar calon presiden favorit Anda. Coblos dengan mantab pas diwajah agar terlihat jelas lubangnya sehingga menjadi suara sah.Â
Bagi Anda yang berkampanye untuk mencoblos atau menusuk Pak Prabowo atau Pak Anies atau Pak Ganjar, silahkan diurungkan atau dibatalkan. Dilarang mencoblos beliau bertiga jika bukan otang yang berhak atau ahlinya.Â
Dicoblos dengan jarus suntik saja banyak yang tidak tahan, apalagi ditusuk memakai paku ukuran 10 centimeter. Atit tau .....
Salatiga, 010523.161
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H