Kondisi ruangan dan dua fasilitas tersebut membuat saya merasa senang. Walapun saya tidak menggunakan dan menikmatinya, tetapi hal itu membuktikan bahwa kantor milik pemerintah ini sudah menuju kearah pelayanan prima kepada masyarakat.Â
Masih di dekat almari, ada beberapa rak kecil lagi yang berisi leaflet layanan Pegadaian dan beberapa majalah terbitan Pemkot Salatiga. Pengunjung bisa membaca dan membawa pulang produk produk informatif tersebut secara gratis. Â
Disamping loker terdapat meja yang diatasnya diletakkan beberapa produk UMKM masyarakat Salatiga.Â
Sekali lagi saya merasa senang bahwa beberapa kantor milik pemerintah, baik pusat dan daerah, melakukan kolaborasi memberikan dalam informasi dan pelayanan. Mereka juga membantu mempromosikan produk masyakarat untuk mendorong bertambahnya perputaran ekonomi Salatiga.Â
Lanjut ke ruangan kantor, di sebelah kiri pintu depan terdapat papan pengumuman berisi informasi beberapa layanan ATR BPN dan tata cara mengurusnya. Bagi yang terbiasa mengurus dokumen di kantor ini mungkin info tersebut sudah biasa dilakukan dan terlihat mudah, tetapi bagi orang awam seperti saya, apa yang tertulis disana sepertinya sulit untuk dilakukan.Â
Kekuatiran tentang sulitnya mengurus dokumen ternyata hanya sampai di depan loket saja. Saya langsung dilayani dengan ramah oleh petugas bernama Shinta. Setelah mengutarakan tujuan saya mengurus ROYA, Mbak Shinta dengan sabar membantu mengisi pertanyaan di dokumen pengajuan satu persatu.Â
Sebenarnya kekuatiran saya betul, ada beberapa isian yang harus dilengkapi. Apabila tidak dibantu petugas, orang awam akan kesulitan dan bisa melakukan kesalahan. Untungnya Mbak Shinta memberikan bantuan sehingga saya bisa mengisi dokumennya dengan betul.Â
Rupanya ada kekeliruan yang dilakukan oleh pihak bank pemberi kredit saya. Nomor dokumen peminjamannya  salah dan harus diperbaiki. Oleh Mbak Shinta saya diminta untuk mengganti nomor tersebut ke pihak bank. Dokumennya tidak harus diganti, nomornya dicoret, diberi nomor yang benar, diparaf lalu di beri stempel bank. Hal itu dilakukan untuk mempersingkat waktu.Â
Hanya butuh waktu kurang dari 1o menit untuk mengisi dokumen sembari mendapatkan semua informasi dan arahan dari Mbak Shinta.Â
Secepatnya saya pergi ke bank untuk mengurus dokumen uang keliru itu.Â