Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Anda Merayakan Tahun Baru?

1 Januari 2023   21:00 Diperbarui: 1 Januari 2023   20:57 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda merayakan tahun baru 2023 barusan? 

Bagi banyak orang, tahun baru adalah momen yang ditunggu tunggu. Mendapat bonus tahunan, liburan bersama, membuat resolusi dan target, serta berbagai hal lain. Setiap orang punya keinginan tersendiri menyambut datangnya tanggal 1 Januari ini. 

Hal itu juga termasuk bagi sebagian orang yang tidak merayakannya. Alasan keagamaan atau menganggap tahun baru adalal hal yang biasa saja. Ada juga masyarakat yang menganggap tanggal 1 Januari bukan tahun barunya. Orang Arab, China, Jawa mempunyai kalender tersendiri sehingga tahun barunya tidak bersamaan dengan penanggalan kalender masehi ini. 

Pada malam tahun baru 2023 ini saya tidak menyambutnya dengan istimewa. Sejak pagi hari hingga malam pergantian tahun saya lebih banyak di rumah. Sempat menghadiri reuni bersama teman teman SMA lalu mengantar dan menjemput mantan pacar bekerja, selebihnya saya lebih banyak berada dikamar menemani anak anak yang lebih senang rebahan di musim liburan ini. 

Malam tahun baru beberapa tahun ini memang bukan menjadi malam istimewa buat saya dan keluarga. Kami tidak pernah secara khusus melakukan persiapan menjelang pergantian tahun itu. Paling paling yang kami lakukan adalah jalan jalan ke alun alun Pancasila lalu ke pertokoan kota Salatiga untuk sekedar melihat suasana kota. Setelah itu pulang kerumah lalu tidur sebelum jam 12 malam, tanpa sempat melihat pesta kembang api yang biasanya rutin diselenggarakan beberapa pihak. 

Kegiatan kami sekeluarga tergantung keinginan anak anak. Ada keinginan saya untuk berlibur keluar kota atau setidaknya menikmati kilatan cahaya dan gelegar bunyi kembang api yang dilontarkan ke udara. Namun kedua anak kami memang belum tertarik dengan suasana 'pesta' tersebut. Mereka tidak mau menahan kantuk hingga jam 12 malam untuk melihat suasana malam tahun baru di kota kecil ini. 

Saya sendiri sudah menikmati malam pergantian tahun dalam berbagai suasana. Pernah saya menikmatinya ramai ramai bersama teman teman SMA saat piknik ke Bandung. Kami bersuka ria dengan bernyanyi, berjoged, berteriak diatas bus yang sedang melaju dengan cepat. 

Lain waktu suasana malam tahun baru saya nikmati sendirian di pinggir sebuah hutan di Sulawesi Tengah. Setelah melakukan konvoi bersama teman teman, saya berhenti sendirian di pinggir jalan dan merenung tentang kehidupan. Suasananya hening dan syahdu karena diiringi suara jangkrik dan kodok bersahut sahutan. Kontempelasi singkat dan tak terencana itu menghasilkan deraian airmata atas syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Esa karena saya selalu dalam perlindungannya. 

Di waktu waktu yang lain saya pernah melalui malam pergantian tahun di rumah, dalam cafe, nongkrong di pinggir jalan, kerja di kantor, jadi waiter di sebuah hotel bintang lima, menikmati debur ombak di pantai Kuta, sesekali juga melakukan kontempelasi di tempat ziarah/ibadah. 

Saya pernah menikmati malam tahun baru dalam suasana ramai, sepi atau setengah ramai. Begitu juga dalam acara yang tersusun rapi, dadakan atau tanpa rencana sama sekali. Malam tahun baru saya juga pernah ditemani keluarga, rekan kerja, teman sekolah, anak anak satu tongkrongan, pacar atau kesepian karena sedang jomblo. Sepertinya situasi dan kondisi malam tahun baru untuk saya pribadi sudah lumayan lengkap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun