Bila ditanya untuk apa barang tersebut, jawabnya, "Lumayan, buat koleksi"
Lalu jika ditanya lagi "Lho, biasanya khan tidak pakai produk itu? "
Dengan enteng mereka membalas, "Ah, semua produk itu sama saja. Lihat saja komposisi bahannya. Yang membedakan itu cuma perusahaan yang bikin saja"
Pastik, kertas, pecah belah, tiga barang itu baru sekedar contoh saja. Jika kita membuka lemari, akan ada benda benda lain yang tidak mencerminkan kehidupan minimalis. Koleksi pakaian, perhiasan, sepatu dan entah apalagi yang kita temui. Semua barang itu kebanyakan dimiliki oleh perempuan.Â
Lantas mengapa judul artikel ini 'MINIMALIS lebih disukai perempuan? '
Memang betul minimalis lebih disukai perempuan. Namun yamg dimaksud sini bukan kehidupan minimalis, tetapi gaya bersolek yang minim alis.Â
Perempuan itu kadang aneh karena ingin tampil cantik. Mereka melakukan hal hal yang terkadang terlihat mubasir bagi laki laki. Salah satunya mengurangi alis bahkan menghilangkannya.Â
Mudah dijumpai di YouTube maupun blog blog perempuan yang memperlihatkan cara membuat alis yang cantik. Mulai dari penggunaan alat rias yang semestinya, hingga hanger baju untuk membuat lengkungan alis yang diinginkan.Â
Kenapa dikatakan mubasir? Karena alis alis tersebut bukannya dibiarkan lalu ditambah tambahi agar terlihat bagus, tetapi malahan digunting bahkan dicukur habis. Rambut alis yang hilang atau kurang inilah yang saya sebut sebagai minim alis.Â
Dengan alasan ingin terlihat lebih cantik menarik, alis alis minim itu dikerok, digambar, hinggap ditanami rambut baru atau lebih dikenal sebagai sulam alis.
Alis alis tersebut kemudian digambar atau dibentuk melengkung keatas, kebawah, lancip, tumpul, oval, tebal, tipis, hingga memerlukan waktu cukup lama untuk membuatnya.Â