Zulkifli Hasan, Sang Ketua Umum Partai Amanah Nasional, baru saja dilantik sebagai Menteri Perdagangan yang baru. Beliau menggantikan posisi M. Luthfi yang kena Reshuffle Kabinet.Â
Sebagai Mendag baru Zulhas, begitu beliau biasa dipanggil, langsung melakukan sidak ke sebuah pasar di Cibubur, Kamis 16 Juni 2022.
Usai melakukan mengecek harga barang dan berdialog dengan pembeli dan pedagang, Mendag yang baru mengaku terkaget kaget begitu mengetahui harga barang banyak yang naik. Beliau juga kaget karena kenaikan harga merugikan rakyat dan pedagang kecil.Â
Mengetahui Pak Menteri kaget karena harga barang naik, kitapun pasti terkaget kaget.Â
Kemana saja beliau ini? Bukankah beliau ada di Indonesia?Â
Selama beberapa minggu ini harga cabai yang meroket hingga 100 ribu rupiah hampir setiap hari diberitakan di media massa khususnya Televisi.
Hari ini harga minyak goreng masih lebih tinggi, belum normal kembali dari beberapa bulan lalu setelah harga naik 200%. Hal itu menyebabkan harga harga barang lain menjadi naik akibat efek domino.Â
Lalu beliau apa juga tidak tahu bahwa banyak barang yang harganya setiap tahun naik turun dan bikin heboh masyarakat, khususnya rakyat kecil?Â
Pak Zulhas pasti ingat dan pernah makan tempe. Selalu ada momen para pengusaha tempe menjerit karena harga kedelai tiba tiba naik. Tempe setipis ATM bahkan jadi bahan serangan saat masa kampanye pilpres 2019 lalu.Â
Sebagai orang pintar Pak Zulhas pasti paham jika satu barang yang dibutuhkan masyarakat naik, otomatis harga barang lain ikut terangkat naik. Cabai, migor, kedelai hanya beberapa contoh saja.Â
Mungkin saking sibuknya Pak Zulhas tidak sempat menonton TV atau membaca berita harga harga naik di Handphone.Â
Mungkin karena berkecukupan, Pak Menteri baru tidak pernah dapat curhatan dari istri, anak dan keluarga yang lain ketika harga migor dan cabe meroket.Â
Atau mungkin karena tahun lalu terjadi prahara dalam pemilihan ketua umum partai, sampai sekarang Pak Zulhas masih berjaga jaga agar posisinya aman dari kudeta. Hal itu menyebabkan beliau memgesampingkan urusan non kepartaian.
Mungkin masih ada mungkin mungkin lain yang menyebabkan Pak Zulhas tidak tahu penderitaan rakyat atas kenaikan harga barang.Â
Namun ada juga kemungkinan lain lagi.Â
Pak Menteri sebenarnya paham semua permasalan di masyarakat termasuk harga harga barang. Sebagai Ketua Partai, beliau pasti dikelilingi para ahli ekonomi dan perdagangan yang memberi informasi kondisi masyarakat Indonesia.Â
Pak Zulhas ngomong kaget dan syok karena ingin dipandang sebagai menteri baru yang lebih berempati dan peduli kepada rakyat. Oleh sebab itu omongannya dilanjutkan dengan janji sekuat tenaga mengatasi masalah kenaikan harga barang.Â
Ah, politisi memang begitu.Â
Kalau yang itu kita sudah tidak kaget lagi
Salatiga, 180622.122
Sumber bacaan :
Kompas.com dan KompasTV
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H