Memancing memang mengasyikkan. Sensasi saat menarik ikan yang berjuang untuk membebaskan diri dari mata kail bisa membuat orang ketagihan. Mereka akan terus memancing, berusaha mendapat ikan sebanyak banyaknya.Â
Kegiatan mencari ikan ini tidak hanya digemari oleh pria saja, tetapi juga anak anak dan perempuan dari berbagai kelompok umur. Apalagi di beberapa stasiun TV banyak menayangkan acara memancing ikan di berbagai tempat dengan cara yang berbeda. Semakin banyaklah orang yang penasaran merasakan bagaimana menyenangkannya kegiatan menangkap ikan ini.Â
Memancing dapat dilakukan di berbagai tempat dengan tingkat kesulitan berbeda. Anda bisa melihat kumpulan orang memancing di sungai, empang, rawa, danau, laut dan yang paling mudah adalah di kolam pemancingan.Â
Bagi Anda, para pemancing pemula, kolam pemancingan adalah tempat yang paling tepat untuk melatih ketrampilan memancing. Selain lokasinya mudah dijangkau dan lebih nyaman, Anda tak perlu melakukan persiapan khusus karena disana banyak ikan yang disediakan.Â
Nah, di kolam pemancingan ada sistem dan istilah/penamaan tertentu yang digunakan para pemancing dan pemilik kolam. Jika Anda tidak memahami sistem dan istilah tersebut, kesalah pahaman bisa terjadi.Â
Berikut sistem dan penamaan yang sering dipakai kolam pemancingan di Salatiga dan sekitarnya. Sistem yang sama bisa jadi dilakukan di daerah lain, mungkin hanya penamaannya saja yang berbeda.Â
1. Catch/strike and release.Â
Istilah ini dipakai dikolam pancing dimana pemancing hanya ingin merasakan sensasi tarikan ikan saja. Ikan yang sudah ditangkap harus dilepaskan kembali ke kolam.Â
Anda bisa membeli tiket dengan waktu tertentu (misalnya 1 jam) atau membayar biaya per paket/hari. Karena yang ditawarkan hanya sensasi menarik ikan, biasanya di kolam pancing ini ditabur jenis ikan yang berbeda dengan ukuran besar.Â