Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Lirikan Menggoda K-Reward

12 Juni 2022   05:55 Diperbarui: 12 Juni 2022   05:59 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mendapat uang / Creative Market - Pinterest

K-Reward/karewar bisa diibaratkan sosok rupawan idaman banyak Kompasianer. 'Lirikannya' menggoda, bisa membuat seorang Kompasianer 'tergila gila' ikut memperebutkannya. Lirikan tersebut berupa penghargaan berwujud uang bagi Kners yang mampu memenuhi persyaratannya. 

Walaupun kelak nominal yang didapat memang belum tentu bisa menutupi biaya operasional menulis di Kompasiana, namun setidaknya dengan mendapat karewar, seorang Kners diakui sebagai penulis yang bergizi, banyak ide, senang berteman serta rajin menulis. 

Bulan Mei barusan, lirikan menggoda itu menimpa saya, Kompasianer unyu yang belum genap setahun menulis artikel. 

Awalnya saya tidak begitu peduli dengan karewar. Lha wong saya adalah kompasianer kagetan, sering kaget kalau tiba tiba diganjar Artikel Utama. Lalu menjadi lebih kaget lagi ketika mengetahui banyak kners yang tetap setia membaca tulisan saya. Padahal saya jarang membalas kesetiaan mereka. Ini pengakuan jujur. Silakan baca selengkapnya di artikel ini

https://www.kompasiana.com/srihartono8839/626cad403794d1198063bb42/kompasianer-tidak-setiakawan

Namun ketika 2 bulan lalu saya sudah masuk kriteria untuk mendapat karewar, pikiran menjadi bimbang. Apalagi ketika mengetahui seorang Kners bisa mendapat penghargaan sampai 5 juta lebih. Itu jumlah uang yang melebihi penghasilan bersih saya selama 2 bulan! Karewar menjadi sangat menggiurkan. Mimpi menjadi jutawan karewar melintas di angan. 

Akal sehat kemudian menyadarkan diri, saya tak cukup ilmu dan waktu untuk mendapat view berlimpah. Pekerjaan sebagai tukang ojol sangat menyita waktu. Tak akan banyak tulisan bisa dihasilkan, pun tak banyak waktu untuk setia menjalin pertemanan. 

Hanya saja, pada pertengahan Mei kemarin, views saya mencapai 2000 lebih. Kurang 1000 lagi sudah memenuhi syarat mendapat karewar. Ibaratnya, karewar mulai melirik saya untuk segera menggapainya.

Dan, saya mulai termakan lirikan tersebut. Diri ini mulai berhitung lalu menyusun strategi mendapat karewar. Perlu artikel bergizi tinggi agar tulisan menjadi AU, atau setidaknya artikel pilihan agar views-nya tinggi. 

Ingat ingat ada seorang Kners suhu yang pernah menulis kritikan bahwa artikel yang diganjar AU seringkali berasal dari tulisan Tips dan Tricks. Tulisan bermutu itu lalu memberi saya ide untuk menulis dengan isi yang serupa; Tips and Tricks. 

Saya bersalin rupa, dari semula kners tak peduli AU menjadi penulis pengejar AU. Perubahan terjadi akibat lirikan menggoda karewar. 

Selain itu, sebenarnya saya juga ingin membuktikan. Bisakah seorang kners biasa macam saya ikut menikmati rejeki karewar?

Maka sejak saat itu saya memaksakan diri untuk rajin menulis. Beberapa tulisan kemudian ditayangkan. Hasilnya ada artikel saya yang diganjar AU. Walaupun pembacanya sedikit, tetapi views-nya meningkat banyak. 

Justru sebuah artikel saya yang hanya diberi nilai artikel pilihan malahan mendapatkan pembaca, penilaian dan komennya lebih banyak. Artikel itu mengalahkan tulisan lain  yang menjadi AU.

Karena banyak respon, views saya meningkat lagi. Sebuah pencapaian yang mengejutkan. Terima kasih sebesar besarnya kepada para Kners yang membantu saya. 

Akhirnya bukan Mei berlalu, ada harap harap cemas apakah diri ini bisa mendapat karewar. 

Setiap hari tulisan K-REWARD di laman Kompasiana diklik lalu dipelototi. Sudahkah pengumuman penerima karewar sudah dirilis? Adakah nama saya tercantum di dalamnya? 

Sekian hari berlalu. Harap harap cemas selalu berputar putar di pikiran. Sehabis bangun pagi, topik karewar yang dicari pertama kali. 

Dan taraaaa.. Penerima karewar bulan Mei diumumkan. Ketika melihat akun saya, ada sejumlah nominal uang tercantum. Saya berhasil mendapat K-REWARD!

 

Tangkapan layar K-Reward saya - dokpri. 
Tangkapan layar K-Reward saya - dokpri. 

Tak banyak memang, tetapi bisa menjadi bukti bahwa saya atau siapa saja yang mau berusaha bisa menggapai karewar. 

Pencapaian ini hasil dari 11 artikel yang tayang sejak 1 hingga 29 Mei. Dari 11 artikel tersebut 2 diganjar AU, 7 tulisan dinilai artikel pilihan, sedang 2 artikel lagi tak mendapat penilaian. 

Angka angka tersebut bukan dimaksud untuk menyombongkan diri, tetapi sengaja saya tampilkan untuk memotivasi Kners lain menggapai karewar. 

Saya tahu bahwa banyak Kners yang jauh lebih bagus dari saya. Mereka banyak ide, punya gaya tulisan bagus dan menarik, memiliki pengetahuan dan keilmuan mumpuni, rajin menulis dan hal lain yang tidak saya miliki. 

Dari statistik tersebut saya mempelajari beberapa hal. 

Ternyata untuk mendapat karewar ala kadarnya tak perlu banyak artikel yang diganjar AU, tak harus menulis artikel yang selalu bermutu.

Ternyata pula, rajin menulis sembari memperbanyak pertemanan lewat penilaian dan komentar sangat mendukung bila kita menginginkan karewar.

Dari situ saya mengajak para Kners menanggapi 'lirikan' karewar. Menulislah lebih banyak lagi. Banjiri Kompasiana dengan ide, topik, pengalamanmu atau apapun yang membuat Kompasiana semakin ramai. 

Tak usah malu bila dianggap rebutan rejeki. Tak usah kuatir kalau tak mendapat bagian. Persaingan yang sehat membuat Kompasiana lebih menarik dan berkualitas. 

Saya percaya, semakin berkibar Kompasiana, semakin banyak iklan yang didapat. Efeknya karewar yang dibagikan semakin bertambah. Itu adalah sebuah efek domino. 

Walaupun nanti kita mendapat karewar mini berupa beberapa lembar uang sepuluh ribuan, tetapi itu sudah cukup menjadi bukti sebuah keberhasilan kita sebagai penulis. Tinggal bagaimana nanti kita meningkatkan diri menggapai yang lebih tinggi. 

Namun bila Anda menginginkan mendapat karewar jumbo, jangan mengikuti langkah saya. Silakan berguru kepada ahlinya. Bisa bertanya kepada para suhu, bisa pula kepada Kners yang diaku sebagai dukun. Jika beruntung, dari mereka Anda akan mendapat banyak jurus sekaligus jimatnya. 

Namun jangan kaget bila Anda ditanya, "Wani piro? "

Salatiga 120622.117

Catatan :

Pencapaian saya adalah buah dari sebuah usaha, bukan mimpi yang menjadi kenyataan atau a dream comes true. Sebuah mimpi menjadi nyata itu jika ketika saya masih bujang, seorang Miss Universe bersedia menjadi istri saya. Heu heu heu.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun