Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Formula E Prix, Lomba Balap Mobil E-deg Deg-an

4 Juni 2022   05:37 Diperbarui: 4 Juni 2022   05:44 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibawah ini rangkuman beberapa peristiwanya. 

Juli 2019, Gubernur Anies Baswedan mengumumkan akan diselenggarakan lomba balap mobil listrik, lebih dikenal Formula E Prix di Jakarta tahun 2020. Deg degannya dimulai disini. 

Pengumuman ini disambut gegap gempita para pendukung Anies tetapi disikapi sinis oleh kubu penolaknya. Mereka mencurigai event ini sebagai salah satu usaha menaikkan citra Anies ke masyarakat nasional maupun internasional untuk pilpres 2024 nanti. Sejak saat itu terjadilah 'perang' dukung-menolak. Semua hal yang berhubungan dengan formula E dikuliti habis habisan. 

Karena 'perang ' itu, deg degan para pihak bertambah termasuk FIM dan pemegang lisensi balapan formula E. Mereka yang dulunya tersenyum gembira karena mendapat fee trilyunan dan promosi gratis, saat itu mulai gelisah karena 'permainannya' semakin terbuka ke publik. Salah satu petingginya malahan sempat ingin bertatap muka dengan Jokowi karena balapannya terancam gagal. 

Biaya commitment fee menjadi salah satu perdebatan sengit. Dana untuk ijin penyelenggaraan yang mencapai trilyunan rupiah ini dipertanyakan karena negara lain hanya diminta puluhan milyar, bahkan ada yang gratis. Pun berapa banyak uang yang sudah dibayarkan pemda DKI juga dicari bukti buktinya. 

Hal ini menyebabkan beberapa fraksi DPRD DKI menginginkan adanya interpelasi meminta keterangan perihal dana balapan kepada Gubernur. Usaha interpelasi kepada Sang Gubernur belum berhasil akibat lobi lobi politik. 

Namun karena desakan publik dan DPRD, akhirnya dana fee itu turun sangat drastis, dari 2 trilyunan ke ratusan milyar. Penurunan ini bukan dianggap prestasi malah menuai pertanyaan dan kecaman lagi. Berapa sesungguhnya commitment Fee balap formula E? Pertanyaan yang sampai sekarang masih sulit dicari jawabannya. 

Lokasi penyelenggaran balap mobil itu juga membuat pihak yang deg degan bertambah banyak. 

Mula mula para pecinta lingkungan dan budaya berteriak saat balapan akan diselenggarakan di seputar Monas. 

Pecinta lingkungan bersuara ketika ratusan pohon tua yang berharga ditebang karena akan digunakan sebagai arena sirkuit. Setelah diprotes, Anies beralasan bahwa pohon itu tidak ditebang hanya dipindahkan, dirawat untuk disehatkan. 

Lalu giliran para pemerhati cagar budaya bereaksi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun