Beberapa waktu lalu negara kita dibuat heboh ketika seorang mahasiswa koordinator demo yang dibully habis habisan. Anak muda itu dianggap tidak tahu permasalahan karena literasinya dianggap kurang. Kasian juga mahasiswa itu karena menjadi bahan ejekan dimana mana. Demo kok gak tahu apa yang didemokan.Â
Nah yang menarik jika ada pertanyaan; apakah koordinator demo menolak Miyabi ini tahu seluk beluk sosok yang akan di demo?Â
Lazimnya, seorang koordinator aksi demo harus tahu segalanya tentang bahan demonya. Bagaimana dia akan berorasi perihal Miyabi jika sosok yang dibilang biang maksiat ini tidak dipahaminya?Â
Apalagi jika kemudian diundang ke acara debat atau talkshow sebuah stasiun TV. Oleh pembawa acara dan lawan debatnya pasti akan diminta untuk menjelaslan tentang Miyabi dan mengapa dia dituduh maksiat.Â
Jika si koordinator bisa menjelaslan tapi dasarnya adalah menurut info atau kata orang, maka dia dianggap menuduh tak berdasar. Akan tetapi jika si koordinator bisa menjelaskan secara gamblang seluk beluk sang tokoh maksiat, maka pasti akan dikomentari;
"Oh ternyata kamu juga........ "
Itu bagaikan buah simalakama. Berbicara tentang moral tetapi dia diduga menikmati perbuatan amoral.Â
Yang juga menarik lagi adalah para peserta demo. Â
Pada demo demo yang lalu, ketahuan pesertanya tidak tahu apa yang didemokan. Menguat dugaan bahwa para peserta demo adalah orang orang bayaran. Kondisi ini jelas membuat malu para koordinator serta para sponsor, jika ada.Â
Nah, mungkin karena tak ingin malu lagi, apakah nanti ada briefing dengan materi seputar Miyabi?Â
Agar sosok Miyabi lebih 'nancap' di kepala, apakah perlu juga dipertontonkan "sejarah" masa lalunya?Â