Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menteri Perdagangan Bukan Pawang Minyak Goreng

24 Maret 2022   11:50 Diperbarui: 24 Maret 2022   12:38 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke judul. 

Menteri Perdagangan Bukan Pawang Minyak Goreng. 

Jabatan Menteri bukan karena keturunan, bakat, berguru atau melakukan lelaku. Jabatan menteri adalah penunjukkan oleh presiden. 

Menteri Perdagangan jelas tidak bisa disebut pawang. Bahkan sebutan pawang bisa disebut menghina beliau sebagai pejabat negara. 

Namun sebenarnya keahlian seorang pawang sekarang ini diperlukan untuk 'menjinakkan' harga minyak goreng yang bergerak liar dan susah diatur.

Sudah banyak cara dilakukan pemerintah, dalam hal ini menteri Perdagangan, untuk mengusahakan harga minyak goreng stabil dan barangnya tersedia. Ada regulasi, pemberlalukan HET (harga eceran tertinggi) subsidi, operasi pasar, sidak bahkan ancaman pidana bagi mereka yang nakal. Namun usaha tersebut hingga kini belum berhasil. Harga minyak goreng bergerak liar. 

Oleh sebab itu keahlian seorang pawang benar benar diperlukan untuk menjinakkan minyak goreng. 

Sayangnya Pak Menteri bukan pawang minyak goreng. 

Padahal beliau paham seluk beluk minyak goreng dari mulai bahan baku berupa CPO, produksi, distribusi hingga minyak sampai ke konsumen. 

Beliau juga memahami bahwa bahwa harga CPO di pasar dunia sedang tinggi. Hampir 2 kali lipat dari harga yang berlaku di Indonesia. 

Demikian pula kebijakan pemerintah yang sedang mengusahakan bahan bakar alami lewat pemakaian bio solar hingga B100 atau 100% dari kelap sawit. Bahan baku non fosil ini memakai CPO yang tentu saja mengurangi suplai CPO dalam negeri, yang berakibat bahan baku minyak goreng juga berkurang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun