Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Bola

Palugada Shin Tae-yong

21 Desember 2021   18:40 Diperbarui: 21 Desember 2021   18:46 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemain sepakbola yang bagus tidak hanya bermodalkan bakat dan tehnik jempolan, tetapi juga intelegensia yang brilian. 

Sudah banyak artikel yang membahas tentang strategi Shin Tae-yong. Bagaimana oppa asal Korea Selatan itu berganti strategi dan susunan pemain di 4 laga penyisihan grup Piala AFF 2020. 

Hasilnya sangat memuaskan. Indonesia  berada di puncak klasemen dengan 3 kemenangan dan 1 seri saat melawan Vietnam. Indonesia keluar sebagai juara grup mengungguli Vietnam yang dianggap sebagai tim terkuat di Asia Tenggara. 

Shin Tae-yong kemudian mendapat berbagai penilaian bermacam macam. 

Ada yang menilainya sebagai pelatih prakmatis karena strategi taktisnya. 

Adapula yang menjulukinya pelatih pintar dan cerdik karena mempunyai strategi  jitu dan memilih pemain yang tepat untuk memainkan strateginya. 

Yang baru baru ini muncul di pemberitaan, STy juga pandai dalam memotivasi anak asuhnya.

Dalam laga melawan Vietnam, saat tertekan oleh serangan bertubi lawan, STy tampak tenang tenang saja. Tak banyak teriakan dan instruksi terlihat. STy tampaknya sangat yakin dengan strategi dan pemain yamg dipilihnya. 

Ketenangannya juga diperlihatkan kala bertanding melawan Malaysia. Walaupun sempat tertinggal 0-1, Timnas Indonesia tak tampak grogi. Instruksi pelatih yang sudah diberikan saat latihan terus dijalankan. Hasilnya sangat memuaskan, Indonesia membalas 4 gol tanpa ada tambahan gol lagi dari Malaysia. 

Entah apa dan bagaimana STy menjalankan metode kepelatihannya. Sejauh ini apa yang dibutuhkan timnas untuk meraih hasil yang diinginkan, STy selalu bisa menyediakannya.

Shin Tae-yong seakan akan punya palugada; apa elu butuh, gua ada. Masih ada tambahan; lu jual, gua beli. 

Lawan memakai skema permainan berbeda, STy punya banyak skema untuk meladeninya.

Ingin strategi menyerang? Bertahan? Seimbang? Sudah dibuktikan bukan? 

Butuh pemain bertahan? Menyerang? Cepat? Penyeimbang? Semua sudah disiapkan. Tinggal lihat situasi lapangan untuk memilih pemain tipe apa yang dibutuhkan. 

Bagaimana dengan mental? Laga melawan Vietnam dan Malaysia menjadi bukti bahwa mental anak anak muda kita sudah terbentuk bagus. 

Palugada STy saat ini sangat berguna untuk para pemain kita. Beda strategi yang digunakan tetapi hasilnya baik akan menambah kepercayaan kepada pelatih bahwa strategi dan instruksinya selalu tepat. 

Hal itu juga membuat kepercayan diri pemain bertambah. Mainkan saja, jangan ragu menjalankan instruksinya. 

Dengan skema dan strategi berbeda pula, para pemain juga selalu antusias. Mereka punya kesempatan yang sama untuk bermain, tergantung taktik apa yang dibutuhkan. 

Namun ada implikasi yang ditanggung para pemain. Selain teknik bagus, mereka harus mempunyai intelegensi dan fleksibilitas yang tinggi. 

Banyak alternatif skema tentu saja lebih banyak yang harus dimiliki sekaligus dimengerti. Pemain yang terbiasa bermain dengan 1-2 skema atau strategi, harus belajar cepat untuk memenuhi keinginan STy. 

Tak cepat mengerti, tak banyak kesempatan bermain yang didapat. Tak bisa fleksibel dengan gaya yang diinginkan STy, pemain lain akan menggantikannya. 

Palugada STy tak hanya berguna saat ini saja. Kedepan, ketika pemain kembali ke klub masing masing, mereka sudah berbekal pengetahuan taktik dan skema baru. Tak sulit untuk beradaptasi dengan pelatih yang berbeda beda. 

Tak hanya pemain, para pelatih kitapun bisa belajar banyak dari STy. Melihat kemampuan teknis dan intelegensi yang belum maksimal pada pemain kita, diperlukan metode tertentu agar kemampuan itu bisa menghasilkan prestasi yang maksimal. 

Para pelatih itu bisa melakukan trik yang biasa dilakukan si dunia bisnis yaitu ATM, amati, tiru dan modifikasi apa yang sudah dilakukan STy. Tak perlu malu untuk mencontoh sesuatu yang sudah berhasil diterapkan. 

Demikian pula dengan pengurus PSSI. Dengan palugada STy, patut dipertimbangkan usulan penggemar bola tanah air agar beliau dipertahankan selama beberapa tahun. 

Tidak perlu menargetkan juara saat ikut kejuaraan tertentu. Yang penting karakter dan skill timnas Indonesia terbentuk dulu.

Vietnam adalah contoh di depan mata keberhasilan pelatihan jangka panjang.

Jika 15 tahun lalu Vietnam menjadi bulan bulanan kita, saat ini mereka bisa berbalik menelan bulat bulat jika strategi kita tak tepat. 

Palugada Shin Tae-yong menjadi solusi Timnas Indonesia saat ini. 

Salatiga 211221.78

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun