Pemain yang diturunkan pada laga itu juga berbeda dengan laga pertama. Ada pemain yang disimpan, ada pula yang baru diturunkan di setelah turun minum.Â
Pada babak kedua melawan Laos, Shin Tae-yong merubah formasi lagi. Tampaknya sang pelatih ingin menambah gol sebanyak banyaknya ke gawang Laos. Maka pemain yang sering mencetak gol dimasukkan yaitu Witan Sulaeman dan Ezra Walian.Â
Tak tik ini berhasil, terbukti Indonesia bisa menambah 3 gol lagi ke gawang Laos.Â
Prediksi saya bahwa Shin Tae-yong memakai tak tik yang berbeda 2 laga awal untuk membuat bingung pelatih Vietnam Park Han-seo sedikit terbukti.Â
Pada laga ketiga melawan Vietnam, pertahanan kita dibuat sangat ketat. Pemain banyak di tumpuk di depan gawang dan lapangan tengah. Hanya tersisa Ezra Walian yang selalu berada di depan menunggu umpan serangan balik.Â
Strategi tampak berhasil, walaupun selalu diserang, tak banyak tendangan yang membahayakan gawang Indonesia.Â
Timnas Vietnam memang sedikit merubah serangan dari usaha mencetak gol di kotak penalti menjadi tendangan jarak jauh. Tapi gol yang diharapkan pemain Vietnam tak kunjung datang.Â
Pelatih Vietnam dan asistennya tampak gusar dengan jalannya pertandingan. Beberapa kali terlihat mereka keluar masuk bench memberi instruksi pemainnya.Â
Pemandangan berbeda terlihat di bench Indonesia. Lebih sering terlihat Shin Tae-yong saja yang memberi instruksi.
Teriakan dalam bahasa Indonesia dari tim asisten dan kalimat "Jangan ada pelanggaran.." tak terdengar.Â
Wajah Shin Tae-yong juga terlihat santai, tampaknya dia sudah mempersiapkan strategi jitu menghadapi timnas Vietnam yang unggul teknik dan kerjasama tim.Â