Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Nama Palsu

4 Desember 2021   15:46 Diperbarui: 4 Desember 2021   16:21 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tertawa / Sumber Gambar Graphics Factory

Go Foooood..... 

Teriak saya lumayan kencang ketika tiba di sebuah rumah besar bergaya minimalis. Di akun ojol saya tertera nama Virgin sebagai pemberi ordernya. 

Tak lama muncul seorang tante tante cantik berumur 40 tahunan menggendong anak balita. 

"Mbak Virgin? " Saya segera bertanya. 

"Iya Mas, saya Virgin.. " Jawab si tante cantik. 

"Ini Mbak Virgin, pesanannya sate lontong utuh plus telurnya 2 " Saya memberikan pesanan kepada Tante Cantik. 

"Terima kasih Mas.. Sudah gopay ya.." Kata beliau sambil tersenyum manis.

Duh, senyumnya memang aduhai, mirip tante Erni si Pemersatu Bangsa yang suka berpose manis. 

Sambil berlalu, saya bertanya tanya dalam hati. 

Apa betul tante itu si Virgin? Jika betul, mengapa beliau memakai nama Virgin? Nama Virgin biasanya kan dipakai nona nona muda. 

Ah, biarkan saja. Pakai nama asli atau palsu, yang penting customer (CS) tidak memberi order dengan alamat palsu seperti lagunya Ayu Ting Ting. Repot nanti mencarinya. 

Sebagai tukang ojol yang sudah 4 tahun beroperasi, nama CS yang aneh aneh sering saya temui. Nama nama itu jelas palsu. 

Saya pernah mendapat order dengan nama CS seperti : Kamu, Santuy, Siapa, Okelah... Jelas tak ada orang tua yang menamai anaknya dengan nama nama tersebut. 

Mungkin maksud para CS itu hanya bercanda. Mereka tidak menggunakan nama aslinya sebagai lucu lucuan saja. Tetapi hal itu kerap merepotkan kami. 

Pernah saya kesulitan mencari alamat CS dengan nama 'Kamu'. Titik antar ada ditengah kebun yang tidak ada rumahnya. 

Saya mencoba melakukan chat namun tidak dibalas. Panggilan saya juga tidak dijawab ketika menghubungi via telpon. 

Saat kebingungan, ada dua mak mak  lewat kemudian  menanyai saya, "Cari siapa Mas..? "

Coba bayangkan saya harus jawab apa. 

Jika saya menjawab, "Emm.. ini Bu, saya cari Kamu"

Bisa saja mak mak tersebut marah karena dikira saya menggodanya. 

Saya tidak mau cek cok dengan mereka. Tak akan ada habisnya. Cek cok dengan mak mak sama halnya saya menendang bola ke tembok, mantul terus.. 

Maka, untuk menghindari salah paham, saya tidak menjawab pertanyaan mak mak itu. Saya memperlihatkan HP sambil berkata, " Saya mencari Customer atas nama ini Bu.. "

Sembari tertawa, mereka berkata" Oalah.. Nama kok aneh aneh. Disini tidak ada yang namanya Kamu Mas, coba saja dihubungi lagi"

Akhirnya CS itu memang ketemu, dia seorang anak muda 20 tahunan. Sambil cengar cengir dia menerima pesanannya sembari meminta maaf. 

Asem.. 

Kejadian nama palsu lain juga pernah saya alami. 

Masuk order atas nama Shinta memesan rokok dan kondom via GO-MART. Alamat kirimnya ke jalan Ki Penjawi yang terkenal banyak cafe karaokenya. Pemandu di cafe cafe itu cantik cantik berpakaian mini dan seksi. 

Siplah... batin saya. Lumayan menambah variasi pemandangan, jangan seragam ijo melulu. 

Setelah pesanan di dapat, segera saya meluncur ke alamat kirim. Celingak celinguk di sebuah cafe, saya bertanya ke satpam, siapa yang namanya Shinta. 

Satpam masuk ke  dalam, kemudian keluar dengan seorang lelaki tatoan berbadan kekar. 

"Ini yang order kondom atas nama Shinta Mas" Kata si Satpam. Sementara itu si lelaki kekar ketawa sambil merogoh kantongnya. 

"Ya Mas, saya Shinta, ini uangnya" 

Saya ikut ketawa sambil nyeletuk, "Jebule Shinta kui lanang lan tatoan tho. Lha ngono kok dadi rebutan Rama karo Rahwana.. "

(Ternyata  Shinta itu cowok dan punya tato ya.. Kayak gitu kok jadi rebuatan Rama dan Rahwana). 

Nama palsu memang sering digunakan para CS. Mereka sengaja menyembunyikan identitas asli terutama bila order barang barang tak biasa macam kondom. 

Nama nama cantik macam Shinta, Ayu, Maharani serta nama nama 'sinetron' macam Nabila, Kayla, Najwa sering digunakan menjadi nama palsu CS laki laki. 

Kami menjadi sering salah berharap. Inginnya melihat jeruk manis dan ranum, saat ketemu ternyata pisang batu berbintik bintik macam polkadot. 

Makanya jika ada ojol baru yang girang dapat orderan kondom dari CS bernama cantik, kami yang sudah hapal orangnya akan melempar candaan, 

"Yo.. Kui customer ayu, pek'en sak tato lan brengose"

(Betul, itu memang CS cantik, ambil saja sekalian tato dan kumisnya)  

Itulah pengalaman kami dengan nama nama CS palsu yang menggoda dan menjebak. 

Saking biasanya mendapat order dari nama nama tersebut, kami kemudian menjadi sok tau dan sok akrab. 

Kadang pula sok taunya kebablasan kepada CS dengan nama asli. Nama Endang kami kira cewek, tapi yang keluar malah cowok gagah. 

Jika di Jawa Tengah Endang adalah nama cewek, itu tak berlaku untuk nama Sunda. Disana Endang digunakan juga  untuk nama cowok. Kelucuan dan salah paham sering terjadi.

Nah, jika nanti berkesempatan narik ojol di Jakarta dan mendapatkan order atas nama Felix beralamat di Gang Sapi, saya tak akan salah kirim dan salah orang. 

"Ini pasti pesanan Pak Felix Sang Suhu berambut putih... "

Salatiga 041221.68

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun