Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Humor

Saipul Jamil Ogah Diraba Dilmurat

7 September 2021   10:56 Diperbarui: 7 September 2021   22:40 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini tentang Saipul Jamil, seorang pemuda atletis yang lumayan tampan. Saipul Jamil yang ini bukan yang artis terkenal itu. Dia hanyalah pegawai sebuah restoran Fast Food. 

Dulu Saipul Jamil yang ini sempat mengidolakan Saipul Jamil yang artis itu. Punya nama yang sama membuat dia bangga, bahkan ikut ikutan bergaya mirip sang idola. 

Namun sejak sang artis kena kasus dan dipenjara. Kebanggaannya hilang menjadi ke malu an. Dia malu karena sang idola ternyata suka berbuat 'begitu'. Masak pisang makan pisang, begitu pikir Saipul Jamil yang ini. 

Akhirnya dia mencari idola baru. Kebetulan ada artis yang naik daun, namanya Dilraba Dilmurat. Artis asal China dengan kecantikan luar biasa. Saipul Jamil segera jatuh cinta. Bukan hanya jatuh cinta namun sudah menjadi tergila gila. 

"Kali ini aku tidak dibuat malu lagi. Idolaku artis perempuan. Ini pisang makan jeruk" Pikir Saipul Jamil yang ini. 

Maka ditempellah gambar sang idola di kamar kostnya. Ukurannya besar seperti orang aslinya. Tiap hari foto itu dicium sekehendak hati. Pagi siang malam, tidak peduli. Yang penting dia bisa mengobati rindunya.

Berbaulah foto sang idola. Bubur ayam, sate Madura, mi instant, pecel Madiun, rendang, dll adalah berbagai macam bau yang bisa dicium difoto itu. 

Tak ketinggalan di medsos yang Saiful Jamil punya, selalu ada kata rindu yang dia selipkan. 

'Sambil minum kopi di warung assoy, Rindu Dilraba Dilmurat'

'Kangen makan mi instan di warung Assoy, lebih Kangen Dilraba Dilmurat'

'Mau Dipeluk Dilraba Dilmurat'

'Dilraba Dilmurat, muach, muach, muach.. '

itu beberapa kata yang sering diunggahnya. Walaupun followernya sering merundung, tapi Saiful Jamil tapi peduli. Cintanya kepada Dilraba Dilmurat mengalahkan segalanya. Tiap update status, tak lupa Dilraba Dilmurat disebutnya. 

Foto Ig. Dilraba Dilmurat
Foto Ig. Dilraba Dilmurat

Suatu hari Saiful Jamil sedang ngopi di warung assoy. Warung ini lumayan terkenal seantero kota karena kelesatan kopinya. Banyak anak muda mampir kesana untuk sekedar ngopi dan makan ala adanya. 

Saipul Jamil mengambil tempat dipojokan warung. Seorang diri dia duduk diatas bangku yang muat 2 orang. Dia asik ngopi sambil sambil bermain medsos. 

Datang seorang pemuda tampan menghampiri. Jalannya sedikit melambai tapi penuh percaya diri. 

Sang pemuda langsung duduk di sebelah Saipul Jamil. 

Sembari meneliti wajal Saipul Jamil, sang pemuda bertanya. "Mas Saipul Jamil ya? "

Dengan bangga karena dikenal, Saipul Jamil menjawab, "Iya, Kok Anda tahu? "

Sang pemuda dengan agak kemayu menjawab, "Saya tahu dari medsos nya Mas Saipul"

Akhirnya mereka berdua semakin akrab. Ngobrol sana sini membicarakan kopi warung assoy yang sungguh nikmat. 

Karena semakin akrab, duduk mereka semakin mendekat. Kadang kadang tubuh dan tangan mereka bersentuhan. 

Body sang pemuda lumayan bagus. Kulit dan jari tangannya terlihat mulus. Aroma parfum yang halus juga tercium dari tubuh Sang pemuda. Dia tampaknya pandai merawat diri. 

Tiba tiba Sang pemuda memegang tangan Saipul Jamil, sambil memijit mijit dia bertanya, "Mas Saipul kelihatan capek, mau saya pijitin? "

Sebenarnya Saipul Jamil sedikit jengah dengan rabaan itu, tetapi agar tidak mengecewakan Sang pemuda tampan dia menjawab, "Boleh lah, saya memang capek banyak kerjaan tadi"

Sang pemuda dengan segera memegang tangan dan lengan Saipul Jamil. Dipijitnya perlahan lahan sembari ikut menikmati. 

Saipul Jamil keenakan, disorongkannya tangan satunya. 

"Wah pijitannya enak Mas, ini sekalian tangan satunya. Emangnya Mas kerja dimana? "

"Salon Rudy Mas Saipul"

"Oh pantas, kalau potong rambut disana katanya suka dipijitin sama tukang potong ya"

"Iya Mas Saipul, pelayanannya memang plus plus", kata Sang Pemuda. 

" Sekalian kepalanya ya Mas Saipul", Sang Pemuda menawarkan. 

Saipul Jamil mengangguk keenakan. 

Maka digaraplah kepala Saipul Jamil. Tangan Sang Pemuda naik turun disekeliling kepala. Pijatannya lembut sepenuh hati. 

Tak lama, sambil terus memijat kepala, Sang Pemuda mulai menggosok gogokan badannya ke punggung Saipul Jamil. Kadang ke samping kadang atas bawah. 

Hidungnya mulai mencium cium rambut di kepala Saiful Jamil. 

Tiba tiba Sang Pemuda memeluk erat sambil berbisik, "Saya juga kangen Mas Saipul"

Kaget dengan pelukan itu, Saipul Jamil berdiri dan membentak. 

"Hei, apa apaan kamu? Kenapa peluk peluk segala? "

Sang Pemuda juga kaget. Dia memandang Saipul Jamil penuh cinta. Namun dengan memelas dia menjawab, "Katanya di medsos Mas Saipul bilang kangen diraba, rindu diraba, pingin dipeluk. Ini saya datang mengobati rindu Mas Saipul"

"Hah.. Siapa yang kangen, siapa yang rindu sama kamu? ".

" Lho bukannya Mas Saipul sendiri yang tiap hari bilang rindu. Tadi pagi Mas Saipul juga update status bilang rindu diraba. Jangan mengelak Mas. Bohong itu dosa! "

"Hei.. Siapa yaang mengelak? siapa yang bohong?" Saipul Jamil tambah emosi. 

"Emangnya saya pernah bohong sama kamu. Kamu siapa? ".

Hampir menangis Sang Pemuda menjawab, " Saya Fadil Murat Mas, kalau di salon saya biasa dipanggil Dilmurat. Teman teman yang nunjukin di HPnya kalau Mas rindu diraba, kangen diraba, minta diraba dipeluk sama saya, Dilmurat "

Saipul Jamil tambah marah dan membentak"Sontoloyo kamu! Saya kangennya sama Dilraba Dilmurat, bukan kangen diraba sama Dilmurat! "

"Dengar baik baik.. Dil.. Ra.. Ba Dilmurat. Artis China. Bukan Di.. Ra.. Ba Dilmurat"

"Emang saya cowok apaaan.. Masak Pisang makan Pisang"

Mendengar itu Fadil Murat langsung pingsan. 

Salatiga 070921.31.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun