Merintih didalam batin diujung perih yang teriris
Menahan kata untuk bicara
Menahan syahdu mengungkapkan rasa
Lalu...
Masihkah engkau ragu dengan itikadku?...
Teruntukmu yang selalu kulangitkan doa
Pernahkan engkau sekali saja bertanya
Mengapa diriku tak pernah terdengar tawa
Sebabnya tenang yang kudapatkan darimu tak sebanding dengan yang kubawa.
Meski sempat menghindar untuk memilih jalanku sendiri
Meski sempat berfikir untuk menjauh karna kita tak sejalan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!