Mohon tunggu...
Sri Hardianti
Sri Hardianti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Berita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Attachment: Pemahaman Hubungan Emosional dari Mary Ainsworth dan John Bowlby

17 Januari 2025   21:20 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:10 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Dalam Pengasuhan Anak Teori attachment menekankan pentingnya membangun hubungan yang aman antara anak dan pengasuhnya. Responsivitas, kepekaan, dan kasih sayang dalam pengasuhan adalah kunci untuk menciptakan attachment yang aman. Hal ini membangun dasar untuk kepercayaan diri, kemampuan sosial, dan kesejahteraan emosional anak.

2. Dalam Pendidikan Guru yang memberikan rasa aman dan dukungan emosional dapat berfungsi sebagai figur attachment sekunder, yang membantu siswa merasa percaya diri dalam belajar dan berinteraksi di sekolah.

3. Dalam Hubungan Dewasa Attachment yang dibentuk pada masa kanak-kanak sering kali memengaruhi pola hubungan seseorang di masa dewasa. Misalnya, individu dengan attachment aman lebih cenderung memiliki hubungan romantis yang stabil dan memuaskan.

4. Dalam Konseling dan Terapi Pemahaman tentang attachment dapat membantu terapis mengidentifikasi pola-pola hubungan yang tidak sehat dan membantu klien memperbaikinya. Ini sangat relevan dalam terapi keluarga, terapi pasangan, dan intervensi trauma.

Kesimpulan

Teori attachment dari John Bowlby dan Mary Ainsworth memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya hubungan awal dalam membentuk perkembangan emosional dan sosial individu. Kualitas hubungan antara anak dan pengasuh utamanya memengaruhi cara anak membangun hubungan sepanjang hidupnya. Dengan memahami konsep-konsep dalam teori ini, kita dapat menciptakan lingkungan pengasuhan yang mendukung, membantu anak-anak merasa aman, percaya diri, dan mampu menjalin hubungan yang sehat di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun