Mohon tunggu...
Sri Hardianti
Sri Hardianti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Berita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori belajar sosial Albert Bandura

17 Januari 2025   19:20 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:06 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA: PENGARUH OBSERVASI DAN MODEL DALAM PEMBELAJARAN 

      Albert Bandura, seorang psikolog asal Kanada, mengemukakan teori belajar sosial yang berfokus pada bagaimana individu belajar melalui pengamatan dan interaksi dengan orang lain dalam lingkungan sosial mereka. Teori ini menekankan bahwa banyak perilaku manusia tidak hanya diperoleh melalui pengalaman langsung, tetapi juga melalui pengamatan terhadap orang lain, yang disebut modeling. Teori ini menjadi dasar pemahaman penting dalam psikologi sosial dan pendidikan, dan telah memberikan kontribusi signifikan terhadap studi mengenai pembelajaran, perkembangan perilaku, serta kecerdasan sosial.

Artikel ini akan membahas dasar-dasar Teori Belajar Sosial Albert Bandura, serta beberapa konsep utama yang menjadi landasannya.

Dasar-Dasar Teori Belajar Sosial

     Teori belajar sosial Bandura, yang awalnya dikenal dengan nama Teori Pembelajaran Sosial atau Teori Pembelajaran Observasional, berfokus pada fakta bahwa banyak perilaku manusia diperoleh melalui pengamatan terhadap perilaku orang lain, atau yang dikenal sebagai modeling. Ini berarti bahwa seseorang tidak perlu mengalami secara langsung untuk belajar suatu perilaku, melainkan cukup dengan mengamati orang lain yang melakukan perilaku tersebut.

     Bandura berargumen bahwa individu tidak hanya belajar dari konsekuensi langsung dari tindakan mereka, tetapi juga melalui observasi (pengamatan) dan imitasi (peniruan) perilaku orang lain yang disebut sebagai model. Model ini bisa berupa orang tua, teman, guru, tokoh publik, atau bahkan karakter dalam media massa.

Konsep Utama dalam Teori Belajar Sosial

Berikut adalah beberapa konsep kunci yang menjadi dasar Teori Belajar Sosial Albert Bandura:

1. Observasi dan Imitasi

    Proses utama dalam teori ini adalah pengamatan terhadap perilaku orang lain dan peniruan perilaku tersebut. Bandura mengemukakan bahwa anak-anak, misalnya, belajar banyak hal---seperti keterampilan sosial, kebiasaan, nilai-nilai, dan pola perilaku---dengan cara mengamati orang di sekitar mereka, seperti orang tua, teman sebaya, atau media.

Contohnya, seorang anak yang melihat orang dewasa berperilaku agresif terhadap orang lain (misalnya, memukul) mungkin akan meniru perilaku tersebut, terutama jika mereka melihat bahwa perilaku tersebut mendapatkan hasil yang diinginkan (misalnya, menguasai situasi atau mendapatkan perhatian).

2. Penguatan (Reinforcement) dan Hukuman (Punishment)

Meskipun Bandura menekankan pentingnya observasi, ia juga mengakui bahwa penguatan dan hukuman memiliki peran penting dalam memodifikasi perilaku. Dalam teori belajar sosial, ada dua jenis penguatan yang dapat mempengaruhi pembelajaran:

Penguatan Positif: Ketika perilaku yang diamati menghasilkan konsekuensi yang menyenangkan atau memperkuat perilaku tersebut, individu lebih cenderung untuk meniru perilaku tersebut. Misalnya, anak yang melihat temannya mendapat pujian setelah membantu orang lain mungkin akan lebih cenderung meniru perilaku itu.

Penguatan Negatif: Ini terjadi ketika perilaku yang diamati menghindari atau mengurangi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan. Misalnya, seseorang yang melihat teman sebaya menghindari konflik dengan menyelesaikan masalah secara damai mungkin akan meniru cara tersebut untuk menghindari masalah yang sama.

Hukuman: Hukuman adalah konsekuensi yang mengurangi kemungkinan seseorang untuk mengulang perilaku tertentu. Jika seseorang mengamati bahwa perilaku tertentu dihukum atau mengarah pada akibat negatif, mereka mungkin akan menghindari meniru perilaku tersebut.

3. Modeling (Pemodelan)

    Pemodelan adalah salah satu konsep inti dalam teori Bandura, yang merujuk pada proses belajar melalui pengamatan terhadap orang lain (model). Bandura menjelaskan bahwa pemodelan terjadi dalam empat tahap:

1. Perhatian (Attention): Untuk belajar melalui observasi, seseorang harus memperhatikan perilaku model. Faktor-faktor seperti kepribadian model, daya tarik, atau relevansi perilaku tersebut bagi individu dapat mempengaruhi tingkat perhatian.

2. Penyimpanan (Retention): Setelah memperhatikan perilaku, individu harus menyimpan informasi tersebut dalam memori untuk dapat meniru perilaku di kemudian hari.

3. Reproduksi (Reproduction): Individu kemudian mencoba untuk meniru perilaku yang telah mereka amati, dengan kemampuan fisik dan kognitif yang dimilikinya.

4. Motivasi (Motivation): Terakhir, individu harus termotivasi untuk meniru perilaku tersebut. Motivasi ini biasanya dipengaruhi oleh penguatan atau hukuman yang telah diamati, atau karena adanya pengaruh sosial atau pribadi yang mendorong individu untuk mengadopsi perilaku tersebut.

4. Keyakinan Efikasi Diri (Self-Efficacy)

     Konsep efikasi diri adalah salah satu bagian penting dari teori Bandura. Ini merujuk pada keyakinan individu terhadap kemampuan mereka untuk berhasil dalam tugas tertentu. Efikasi diri yang tinggi berarti individu merasa percaya diri dalam kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan dan mencapai tujuan mereka.

    Bandura menyatakan bahwa tingkat efikasi diri memengaruhi bagaimana individu mendekati tantangan atau tugas tertentu. Individu dengan efikasi diri yang tinggi lebih cenderung mencoba hal-hal baru, bertahan dalam menghadapi kesulitan, dan menggunakan strategi yang efektif. Sebaliknya, individu dengan efikasi diri yang rendah mungkin akan menghindari tantangan atau merasa cemas menghadapi situasi yang sulit.

Aplikasi Teori Belajar Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari

Teori belajar sosial Bandura memiliki berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pendidikan, pengembangan diri, dan media. Beberapa contoh penerapan teori ini meliputi:

1. Pendidikan: Dalam dunia pendidikan, guru dapat menggunakan model untuk menunjukkan keterampilan atau perilaku yang diinginkan kepada siswa. Dengan menjadi contoh yang baik, guru dapat memengaruhi perilaku siswa dan mendorong pembelajaran aktif.

2. Periklanan dan Media: Iklan dan program media sering memanfaatkan teori belajar sosial dengan menunjukkan tokoh-tokoh yang sukses atau menarik, untuk memotivasi orang lain untuk meniru perilaku mereka, baik itu mengenai produk, cara hidup, atau gaya berpakaian.

3. Pengembangan Keterampilan Sosial: Pembelajaran keterampilan sosial seperti berkomunikasi dengan orang lain atau mengatasi konflik dapat diperoleh melalui observasi. Misalnya, anak-anak dapat belajar bagaimana menyelesaikan perselisihan dengan teman-teman mereka dengan melihat bagaimana orang dewasa menyelesaikan konflik secara damai.

4. Pengembangan Pribadi: Dalam konteks pengembangan diri, individu dapat belajar untuk memperbaiki kebiasaan buruk atau meningkatkan perilaku positif dengan mengamati orang lain yang memiliki kebiasaan yang diinginkan. Ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti olahraga, pekerjaan, atau hubungan interpersonal.

Kesimpulan

Teori belajar sosial Albert Bandura memberikan wawasan yang sangat berharga tentang bagaimana manusia belajar melalui pengamatan, peniruan, dan interaksi sosial. Dengan menekankan pentingnya model, penguatan, dan keyakinan efikasi diri, teori ini tidak hanya menjelaskan bagaimana individu mengembangkan perilaku baru, tetapi juga mengungkapkan bagaimana pengaruh sosial membentuk cara kita belajar dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Teori ini masih relevan hingga kini dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, pengembangan diri, dan pengaruh media, menjadikannya salah satu teori utama dalam psikologi sosial dan pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun