Mohon tunggu...
Sri Handoko Sakti
Sri Handoko Sakti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

HOBY MUSIC, MEMBACA , HIKING

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Good Cop and Bad Cop dalam parodi politik dan sosial di Indonesia

28 Januari 2025   10:31 Diperbarui: 28 Januari 2025   10:31 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.mbleadership.co.uk/insights/good-cop-bad-cop-a-smart-strategy-or-cop-out.html

Saat politisi good cop dan bad cop beraksi, masyarakat pun terbagi menjadi dua kubu. Di satu sisi, ada yang mendukung, bertepuk tangan, dan bersorak mendukung janji-janji manis baik secara langsung atau melalui medsos sebagai buzzer. "Hidup si good cop! Dia pasti akan membuat hidup kita lebih baik!" Mereka adalah para optimis yang percaya bahwa semua janji akan ditepati, meskipun mereka juga tahu bahwa kadang-kadang, janji hanya ada di udara.Di sisi lain, ada juga yang skeptis. Mereka menggeleng-gelengkan kepala dan berkata, "Ah, jangan percaya semua yang diucapkan. Politisi sama saja, semuanya hanya untuk suara!" Ini seperti dua kelompok di sebuah konser, satu berjingkrak kegirangan, sementara yang lain duduk tenang, mengawasi dengan tatapan curiga.

 

Mari kita masuk ke cerita lucu lagi yang menggambarkan kebingungan rakyat. Suatu ketika, politisi good cop berjanji akan mengurangi pajak dan sekaligus membangun taman bermain untuk anjing. Ya, Anda tidak salah dengar! Dia berseru dengan semangat, "Dengan pengurangan pajak ini, kita bisa membangun taman bermain untuk anjing-anjing kesayangan kalian! Mereka juga butuh tempat untuk bersenang-senang!" Rakyat pun bingung. "Tunggu dulu... Apakah ini keputusan untuk kami atau anjing kami?" Seorang warga pun berkomentar, "Jadi, kita bisa membayar pajak lebih sedikit, tetapi anjing kita akan bermain di taman yang lebih bagus daripada taman bermain anak-anak kita?" Warga lainnya menimpali, "Sepertinya anjing saya lebih beruntung daripada saya! "Momen ini menciptakan kebingungan sekaligus tawa di antara rakyat. Beberapa dari mereka mulai berpikir, "Kalau anjing saya bahagia, apakah saya harus ikut senang? Atau ini hanya cara politisi untuk mengalihkan perhatian kita dari pajak yang tetap ada?"

Dari situasi ini, kita dapat melihat bagaimana masyarakat merespons dengan campuran dukungan dan penolakan. Beberapa orang mungkin mendukung ide taman bermain untuk anjing, sementara yang lain merasa bahwa itu bukan prioritas utama---apakah mereka lebih membutuhkan taman atau pengurangan pajak?Jadi, di tengah kebingungan ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa seringkali, dalam dunia politik, janji manis bisa menjadi komedi yang menghibur. Dengan segala keabsurdannya, kita bisa tertawa sambil merenungkan apa yang sebenarnya kita inginkan. Masyarakat pun terus bergerak maju, dengan harapan dan tawa, meskipun di tengah situasi yang kadang bikin pusing!

Setelah melihat semua ini, kita tidak bisa tidak tersenyum dengan sindiran halus ini: "Di sini, politisi seperti iklan makanan cepat saji, terlihat menggoda, tetapi saat dibuka, isinya mengecewakan!"Bayangkan iklan yang menjanjikan burger sempurna dengan keju meleleh dan sayuran segar, tetapi saat Anda membelinya, burgernya tampak lebih kecil dari iklan dan dagingnya tidak terlihat sejujurnya. Inilah yang sering kita rasakan ketika politisi berjanji banyak, tetapi saat terpilih, realitasnya jauh dari harapan.Kembali ke negara B, setelah pemilihan, rakyat merasa seperti baru saja membeli burger yang diiklankan. "Di mana semua janji-janji itu?" tanya mereka. Good cop terlihat bingung dan berusaha menjelaskan, "Tunggu, kita akan mencapainya... dengan waktu!" Sementara bad cop hanya mengangkat bahu dan berkata, "Ya, kan, ini bukan restoran cepat saji!"

 

Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana strategi good cop dan bad cop sering kali muncul di berbagai belahan dunia, membawa serta humor dan kebingungan. Dalam dunia yang penuh dengan janji dan harapan, kita sebagai masyarakat perlu pintar-pintar memilih---apakah kita ingin menjadi bagian dari komedi ini atau berusaha untuk mengubahnya menjadi drama yang lebih baik? Dengan segala keabsurdannya, kita masih bisa tertawa dan belajar dari situasi ini. Karena, pada akhirnya, politik dan humor sering kali berjalan beriringan---dan kita semua butuh sedikit tawa di tengah ketidakpastian!

Nah, kita sudah sampai di penghujung perjalanan kita yang penuh tawa ini, yaitu : kesimpulan! Mari kita merenung bersama-sama tentang strategi good cop dan bad cop yang telah kita bahas. Apakah strategi ini benar-benar efektif atau hanya sekadar trik belaka? Satu pertanyaan besar muncul di benak kita: "Apakah strategi ini benar-benar membantu masyarakat, atau hanya cara politisi untuk mengelabui kita?" Seperti saat Anda menonton sulapan, terkadang kita terpesona oleh trik yang mereka lakukan, tetapi saat kita lihat lebih dekat, kita menyadari bahwa itu semua hanya ilusi. Jadi, mari kita renungkan sejenak. Apakah kita sebagai masyarakat benar-benar mendapatkan apa yang kita inginkan, atau kita hanya terjebak dalam permainan politik yang tak berujung? Jika kita tidak waspada, kita bisa saja terjebak dalam sorak-sorai yang tidak membawa dampak nyata.

Di sinilah kesadaran politik dan kemampuan untuk berpikir kritis sangat penting! Kita harus mampu membedakan antara janji dan kenyataan, antara good cop yang tulus dan bad cop yang hanya ingin membuat kita terintimidasi. Ingat, kita bukan penonton dalam drama ini; kita adalah pemain yang memiliki suara dan pilihan.Masyarakat yang sadar dan kritis adalah kunci untuk memastikan bahwa politisi tidak hanya mengandalkan seni berpidato dan janji manis untuk mendapatkan suara. Kita harus terus bertanya, "Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar?"

 

Dan untuk mengakhiri diskusi kita dengan senyuman, mari kita ingat pepatah yang sering kita dengar dalam dunia politik: "Ingat, dalam dunia politik, kadang si jahat bisa jadi lebih baik daripada si baik, terutama jika si baiknya adalah mantan pacar kita!"Ya, kadang-kadang kita merasa lebih nyaman dengan si jahat yang jujur daripada si baik yang penuh dengan janji kosong. Jadi, mari kita hadapi kenyataan dengan humor dan tetap kritis terhadap apa yang terjadi di sekitar kita.Dengan begitu, kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik, sambil terus mengingat bahwa kadang-kadang, politik itu seperti komedi---penuh dengan kejutan dan kadang membuat kita ingin tertawa atau menangis! Terima kasih telah mengikuti perjalanan ini, dan semoga kita semua bisa lebih cerdas dalam menyikapi dunia politik ke depan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun