Melanjutkan pembahasan kita mengenai jenis jenis Letter of Credit. Maka saat ini kita membahas jenis Restricted LC dalam kaitannya dengan perdagangan internasional, khusus nya ekspor impor. Dalam perkembangannya jenis LC ini mengalami beberepa evolusi seiring dengan perkembangan sistem pembayaran internasional, perkembangannya dapat digambarkan sebagai berikut :
- Pada awal era perdagangan dalam perdagangan internasional kuno, pembayaran dilakukan dengan barter atau penggunaan alat tukar seperti emas dan perak. Namun, sistem ini tidak efisien karena risiko keamanan dan kesulitan logistik. Dengan berkembangnya perbankan pada abad pertengahan, instrumen seperti bill of exchange mulai digunakan untuk mengurangi risiko tersebut.
- Kemunculan Letter of Credit Letter of Credit pertama kali digunakan pada abad ke-13 oleh pedagang Italia sebagai jaminan pembayaran untuk transaksi jarak jauh. L/C ini memungkinkan eksportir menerima pembayaran dari bank pembeli setelah syarat-syarat tertentu terpenuhi.
- Pengembangan Restricted L/C ini seiring globalisasi perdagangan, dimana bank menciptakan variasi dari Letter of Credit untuk memenuhi kebutuhan transaksi yang lebih spesifik. Restricted L/C muncul sebagai mekanisme untuk memberikan kontrol lebih besar kepada importir atas bank yang ditunjuk untuk menangani pembayaran. Jenis ini digunakan terutama untuk mengurangi risiko kerja sama dengan bank yang kurang dikenal.
- Standardisasi melalui ICC Pada abad ke-20, International Chamber of Commerce (ICC) menerbitkan aturan Uniform Customs and Practice for Documentary Credits (UCP), yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1933. UCP memberikan pedoman operasional untuk Letter of Credit, termasuk kategori restricted dan unrestricted. Versi terbaru, UCP 600, diterbitkan pada 2007, yang masih menjadi pedoman global saat ini.
Pengertian Restricted Letter of Credit
Restricted Letter of Credit adalah jenis Letter of Credit di mana bank pembayar (nominated bank) atau bank penegosiasi (negotiating bank) telah ditentukan secara spesifik oleh penerbit (issuing bank). Konsep dalam pengaturan yang dituangkan pada LC ini diantaranya adalah :
- Hanya bank yang ditunjuk yang dapat menegosiasikan atau membayar dokumen berdasarkan syarat-syarat dalam L/C.
- Memberikan kontrol kepada importir untuk memastikan bahwa transaksi hanya diproses oleh bank yang dapat dipercaya.
Untuk membedakan jenis L/C ini bisa dilihat pada klausul yang dituangkan dalam pembukaaan L/C yang diterbitkan oleh issung (Opening ) bank  dimana  tertulis kalimat : "This credit is available with XYZ Bank only."
Adapun karakteristik utama dari Restricted L/C adalah :
- Penggunaan Bank Tertentu Bank penerima atau negotiating bank tidak bebas dipilih oleh eksportir. Hanya bank yang disebutkan dalam dokumen L/C yang dapat memproses pembayaran.
- Jenis L/C ini memberikan keamanan tambahan bagi importir, terutama jika eksportir berasal dari negara dengan risiko tinggi.
- Restricted L/C biasanya digunakan dalam perdagangan dengan negara-negara yang memiliki sistem perbankan yang kurang maju atau dalam transaksi yang membutuhkan keterlibatan bank terpercaya.
- Semua dokumen yang dikirimkan oleh eksportir harus sesuai dengan syarat-syarat dalam L/C agar bank yang ditunjuk dapat memproses pembayaran.
Beberapa keuntungan dari jenis LC ini, antara lain :
- Memberikan jaminan keamanan bagi importir.
Restricted L/C menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi bagi importir karena pembayaran hanya dapat dilakukan melalui bank yang telah ditunjuk dalam dokumen L/C. Hal ini memastikan bahwa eksportir harus memenuhi persyaratan dan menyerahkan dokumen yang sesuai sebelum pembayaran dilakukan. Importir tidak perlu khawatir mengenai kemungkinan pembayaran sebelum barang atau layanan diterima sesuai kontrak. Jadi dalam hal ini importir memiliki jaminan bahwa bank yang menangani pembayaran adalah bank yang mereka percayai, yang akan memeriksa dan memastikan bahwa semua syarat kontrak dipenuhi sebelum pembayaran dilakukan. Ini mengurangi risiko kecurangan atau pengiriman barang yang tidak sesuai dengan perjanjian.
- Memastikan kontrol penuh atas bank yang menangani pembayaran.
Dalam Restricted L/C, bank yang menangani pembayaran sudah ditentukan sejak awal, yaitu bank yang dianggap kredibel dan memiliki hubungan yang baik dengan importir. Ini memberikan kontrol penuh kepada importir atas proses pembayaran karena mereka tahu bank mana yang akan memeriksa dokumen dan melakukan pembayaran. Importir dapat memilih bank dengan reputasi dan pengalaman yang mereka percayai untuk memastikan pembayaran dilakukan dengan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan L/C. Selain itu, dengan bank yang sudah dikenal dan diawasi dengan ketat, potensi kesalahan atau manipulasi dalam proses pembayaran dapat diminimalkan.
- Mengurangi risiko pembayaran kepada bank yang kurang dikenal.
Salah satu tantangan dalam perdagangan internasional adalah adanya risiko pembayaran kepada bank yang kurang dikenal, terutama jika bank tersebut tidak memiliki reputasi yang baik atau pengalamannya terbatas dalam menangani transaksi internasional. Restricted L/C mengatasi masalah ini dengan menetapkan bank yang sudah dikenal dan dipercaya oleh importir, sehingga risiko pembayaran kepada bank yang tidak memiliki reputasi baik dapat dihindari. Dengan memastikan bahwa pembayaran hanya diproses melalui bank yang ditunjuk dan sudah dikenal, importir dapat mengurangi risiko terkait dengan ketidakpastian atau masalah yang mungkin timbul jika menggunakan bank yang kurang terpercaya. Ini juga membantu dalam membangun hubungan bisnis yang lebih stabil dan aman.
Sedangkan kekurangan dari jenis LC ini, antara lain :
- Membatasi fleksibilitas eksportir dalam memilih bank.
Salah satu kelemahan dari Restricted L/C adalah pembatasan pada eksportir dalam memilih bank yang dapat menangani pembayaran atau proses negosiasi dokumen. Eksportir tidak dapat memilih bank yang mereka inginkan untuk menangani transaksi dan harus bergantung pada bank yang ditunjuk oleh importir. Pembatasan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi eksportir yang mungkin memiliki hubungan yang lebih baik dengan bank lain atau yang merasa bahwa bank yang ditunjuk tidak memberikan layanan yang optimal. Hal ini dapat memperburuk fleksibilitas dalam memproses pembayaran atau mengurangi kenyamanan eksportir dalam menjalankan transaksi.
- Potensi biaya tambahan jika bank yang ditunjuk mengenakan biaya lebih tinggi.