Mohon tunggu...
Sri Handoko Sakti
Sri Handoko Sakti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN STEI RAWAMANGUN JAKARTA

HOBY MUSIC, MEMBACA , HIKING

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, anak dan menantu dalam drama pemecatan oleh PDI-P

17 Desember 2024   09:54 Diperbarui: 18 Desember 2024   18:06 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjelang Pemilihan Umum 2024, posisi Jokowi sebagai Presiden memiliki dampak strategis, dan partai politik sedang berupaya memanfaatkan pengaruhnya secara maksimal. Apabila Jokowi dilihat mendukung tokoh dari partai lain atau mendekati calon-calon yang tidak diinginkan oleh PDI-P, pemecatan bisa dianggap sebagai bagian dari strategi untuk mendisiplinkan kader sekaligus memastikan kesetiaan pada calon-calon yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden. Di sisi lain, jika Gibran dan Bobby berambisi untuk terlibat di arena politik nasional, khususnya Pilpres, pemecatan ini juga dapat menjadi cara PDI-P untuk menegaskan bahwa mereka merupakan kekuatan tunggal yang dapat menentukan arah politik keluarga Presiden.Pengaruh terhadap Kader Partai dan Massa Pemilih

Langkah pemecatan tersebut berpotensi menghasilkan dampak terhadap kader-kader partai yang mungkin merasa kecewa atau terpecah dalam mendukung PDI-P. Situasi ini dapat memperburuk hubungan internal, terutama jika tokoh-tokoh yang dipecat memiliki basis massa yang signifikan, seperti halnya yang dimiliki oleh Jokowi di kalangan rakyat. Di sisi lain, bagi para pendukung Jokowi atau kelompoknya, pemecatan ini bisa mempengaruhi loyalitas mereka terhadap PDI-P, tergantung pada bagaimana keputusan ini dipandang oleh masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun