Pandemi Covid - 19 membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas, sebagian besar aktivitas dijalankan secara daring. Tetapi kegiatan PKL SKM Penggerak Desa Mahasiswa IKM UNNES tetap berjalan secara offline dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Kegiatan ini dijalankan di tiga lokus yaitu institusi, komunitas, dan sekolah.Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang menjadi lokus institusi yang dipilih oleh salah satu mahasiswa IKM UNNES yaitu Srigita Prabawati. Dalam menjalankan PKL di Puskesmas, Gita menjalankan program intervensi yaitu "Pendampingan Pasien Tuberculosis melalui Buku Saku Lawan Tuberculosis (BUSALAT) dan Edukasi Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo”.
Pelaksanaan program Pendampingan Pasien Tuberculosis melalui Buku Saku Lawan Tuberculosis (BUSALAT) dan Edukasi Tuberculosis sebagai salah satu upaya untuk pemecahan masalah kesehatan mengenai tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. Sesuai dengan perhitungan Hanlon Kuantitatif mengenai alternatif pemecahan masalah maka diambil 2 alternatif yang digabung yaitu edukasi tuberculosis dan Buku Saku Lawan Tuberculosis (BUSALAT).
Kegiatan yang telah dilaksanakan dapat berjalan dengan baik. Dengan berjalannya dua kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien tuberculosis tentang penularan dan resistensi obat serta terkait penegakan diagnosis TB.
Kasus tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo masih tinggi, ditambah kebijakan di masa pandemi Covid-19 yang membatasi kader TB untuk melakukan penjaringan suspek. Sebagai fasilitas layanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat, penguatan puskesmas dapat menjadi faktor penentu dalam memutus rantai penularan tuberculosis dan keberhasilan penyembuhan pasien tuberculosis.
Puskesmas Bandarharjo perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Memberikan edukasi dan sosialisasi pencegahan dan pengendalian tuberculosis di Puskesmas secara berkala.
Melakukan inovasi media edukasi tentang tuberculosis.
Memaksimalkan layanan kesehatan jarak jauh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H