Potensi dari Desa Dongos yaitu mayoritas masyarakat mengelolah hasil perkebunan singkong menjadi olahan kripik singkong. Hasil olahan tersebut murni dari industri masyarakat secara langsung. Selain dipasarkan secara offline, tetapi hasil masyarakat belum dipasarkan secara online oleh pengusaha desa Dongos. Desa Dongos tidak memiliki potensi wisata, kuliner, dan memiliki SDM yang rendah.
Di Desa Dongos kami dari mahasiswa KKN Unisnu Jepara bermitra dengan industri rumahan yang bernama Lancar Mandiri dengan beralamat di Desa Dongos RT 03/ RW 04 Kedung Jepara. Bisnis rumahan ini dipimpin oleh ibu Siti Chomsah dan telah memiliki 5 karyawan dalam melakukan produksinya.
Profil Mitra Keripik Singkong Lancar Mandiri
1.Nama : Siti Khomsah
2.Jabatan : Pemilik Usaha
3.Nama Kelompok: Kripik Lancar Mandiri
4.Bidang Usaha: Olahan Cemilan
5.Alamat: Desa Dongos RT 03 RW 04, Kedung, Jepara
6.No HP: 082325097257
Omset yang dihasilkan cukup besar dalam kategori UMKM, meskipun pemasaran hanya melalui mulut ke mulut, omset yang didapatkan dari produksi Keripik singkong mencapai 20 juta tiap bulannya. Pengiriman yang diperkirakan tiap minggunya kurang lebih 1 kuintal.
Berdasarkan observasi dari para mahasiswa KKn Unisnu Jepara ,Proses produksi singkong dilakukan mulai dari pemanenan singkong dari kebun. Setelah itu dilakukan pengupasan terhadap singkong-singkong tersebut. Setelah dikupas, singkong akan dicuci dan dilakukan pemotongan menjadi lembaran-lembaran tipis.Â
Lembaran-lembaran tersebut akan direndam dalam air dengan suhu ruang selama minimal 2 hari. Setelah direndam, lembaran kripik akan dijemur saat cuaca cerah, apabila mendung maka lembaran kripik akan dikeringkan dengan oven.Â
Setelah kering kripik akan digoreng dan diberi bumbu. Kripik akan dibungkus dan siap untuk diedarkan. Demikian adalah program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN ) kelompok 01 Desa Dongos Kec. Kedung yang kami usulkan yang nantinya akan kami laksanakan selama masa KKN dan harapannya bisa bermanfaat untuk mitra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H