Hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) bagi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) yang dilaksanakan secara nasional mulai tanggal 22 November  sampai 1 Desember 2023.
PPKB 2023 ini adalah follow up atau kelanjutan dari pelaksanaan PK (Penilaian Kompetensi)  online yang telah dilaksanakan secara daring pada bulan Mei kemarin. PK Online itu sendiri memiliki tujuan untuk pemetaan guru PAI, mengukur kompetensi guru PAI juga  sebagai acuan dasar penyusunan program bagi peningkatan kualitas guru PAI. Agar proses pemetaan bisa berjalan dengan cepat, maka PK online dilaksanakan secara daring, selain itu juga bertujuan agar data yang dihasilkan memiliki nilai akurasi yang tinggi.
Menurut Direktur PAI Bapak Dr. H. Amrullah, M.Si, dalam penutupan Bimtek menyampaikan bahwa sebenarnya sasaran Bimbingan Teknis (Bimtek) GPAI adalah sebanyak 274 ribu guru PAI se Indonesia, akan tetapi pada tahun ini hanya bisa menampung 13 ribu orang saja. Dan beliau juga menyampaikan harapan untuk tahun mendatang, pelaksaan Bimtek bisa menyerap lebih banyak peserta.
Untuk pelaksanaan Bimtek PPKB 2023 merupakan kolaborasi antara Tim Pengembang, Tim Teknis, Pelatih Nasional, Pelatih provinsi serta Pelatih Daerah. Meskipun jumlah Tim Pengembang serta pelatih nasional, pelatih provinsi dan pelatih daerah, sangat terbatas, namun pelaksanaan Bimtek PPKB 2023 kali ini bisa berjalan dengan lancar.
Bimtek PPKB GPAI menggunakan LMS (Learning Management System) yang bisa diakses melalui akun siaga masing-masing GPAI. Artinya, sasaran peserta Bimtek hanya bagi GPAI yang sudah terdata dalam aplikasi Siaga Pendis.
Kelas Bimtek terdiri dari enam (6) kompetensi, meliputi Kompetensi Pedagogik 1 (Perencanaan Pembelajaran), Pedagogik 2 (Model Pembelajaran), Pedagogik 3 (Penilaian Pembelajaran), Profesional 1 (Penguasaan Materi PAI), Profesional 2 (Penulisan dan Publikasi Ilmiah), dan Profesional 3 (Karya Inovatif).
Karena kuota yang terbatas, maka kelas yang dibukapun terbatas. Untuk wilayah Jawa Timur hanya membuka 15 kelas untuk Pedagogik 1.