Upacara Bendera Sebagai Salah Satu Cara Mengisi Kemerdekaan

Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2023 kali ini adalah pertama kalinya Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar mengadakan upacara bendera secara offline pasca pandemi covid 19 dimana pada masa tersebut selama tiga tahun berturut-turut tidak menyelenggarakan upacara peringatan HUT RI secara offline akan tetapi dilaksanakan secara online.

Peserta upacara bendera pada hari ini adalah semua ASN di wilayah Kecamatan Gandusari, Pendidik dan Tenaga Pendidikan, Siswa siswi mulai tingkat SD sampai SMA di wilayah kecamatan Gandusari, Perangkat Desa, juga Organisasi kepemudaan dan keagamaan di wilayah Kecamatan Gandusari.

Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Camat Gandusari. Petugas Paskibraka adalah siswa siswi terbaik di Kecamatan Gandusari antara lain, dari SMK Mambaul Hisan, MTSN 04 Kabupaten Blitar, SMP Negeri 01 Gandusari, SMP 02 Gandusari, MTS Al Fatah Semen dan MTS Maarif Gandusari. 

Sedangkan petugas Upacara lainnya adalah beberapa pegawai dilingkup Kantor Kecamatan Gandusari, Koramil Gandusari, Polsek Gandusari serta Para Guru di lingkup KPP Gandusari. Sebagai Tim Paduan Suara adalah Bapak Ibu Guru di Wilayah KPP Gandusari.

Sumber gambar: Dokpri

Tema peringatan HUT Kemerdekaan RI adalah "Terus Melaju untuk Indonesia maju". Tema tersebut merefleksikan semangat kolektif, berkolaborasi serta sinkronisasi irama gerak dan sinergi pikiran dari tiap-tiap elemen masyarakat sebagai generasi penerus bangsa untuk mewujudkan masyarakat Indonesia lebih maju.

Tujuan dari tema tersebut adalah mengajak seluruh elemen bangsa untuk melaju bersama dan menggelorakan semangat perjuangan yang belum berakhir. Semangat untuk membangun negara Indonesia dari berbagai segi, baik segi pendidikan, ekonomi, sosial dan kebudayaan. Selain itu Indonesia juga tengah berjuang untuk membebaskan negara dari kemiskinan, stunting dan buta aksara.

Berjuang melawan kemiskinan dengan cara memperbanyak Usaha kecil bagi warga masyarakat, pemberian pnjaman untuk modal usaha secara lunak, gerakan belanja diwarung tetangga dan masih banyak lagi.

Berjuang melawan stunting dengan cara mendorong ibu dan balita untuk secara aktif memeriksakan kesehatan anak serta sosialisasi pemberian makanan bergizi bagi balita.

Berjuang melawan buta aksara adalah dengan menuntaskan wajib belajar 9 tahun bagi anak usia sekolah, sedangkan bagi warga masyarakat yang telah berusia lanjut dengan mendirikan rumah belajar agar persentase warga yang buta aksara semakin minim.

Bagaimana memaknai perjuangan ditengah kemerdekaan?

Kita tidak perlu memanggul senjata atau menenteng bambu runcing untuk meraih kemerdekaan negara. Tetapi, hidup ditengah-tengah negara merdeka, apakah cukup bagi  kita hanya menikmatinya saja dengan ongkang-ongkang kaki serta berpangku tangan? Oh tidak......banyak hal yang bisa kita perbuat untuk mengisi kemerdekaan ini. Apa saja? Berikut contoh-contohnya:

• Mengikuti Upacara Bendera pada tanggal 17 Agustus. Upacara pada  tanggal 17 Agustus bukan hanya sekedar ceremonial saja. Tetapi dibalik pelaksanaan upacara bendera ada banyak hal yang bisa kita petik manfaatnya. Mengibarkan bendera kebanggaan bangsa sang merah putih, secara tidak langsung mengingatkan kembali pada peristiwa 78 tahun silam, bagaimana upaya dan usaha para pejuang dalam merebut kemerdekaan dan mendeklarasikan kemerdekaan tersebut. Mengheningkan cipta, adalah sebagai salah satu upaya kita meminta kepada Allah Swt agar para pahlawan yang dengan gigih memperjuangkan negeri ini, mendapat imbalan yang setimpal disisi Allah Swt. Apalah jadinya negara ini tanpa jasa mereka para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.
• Mengadakan berbagai perlombaan dan perayaan. Berbagai perlombaan yang diadakan memiliki tujuan untuk mempererat hubungan antar warga masyarakat juga meningkatkan persatuan dan kesatuan. Dengan adanya perlombaan, kita akan bisa saling mendukung untuk mewujudkan satu tujuan bersama yakni sebuah kemenangan dan kejuaraan.
• Berdoa bersama. Pada malam 17 agustus, diseluruh pelosok negeri seringkali digelar acara selamatan dengan tujuan mendoakan arwah para pahlawan bangsa yang telah gugur .
• Sebagai pelajar, mengisi kemerdekaan dengan belajar dan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya untuk mengasah kemampuan yang dimilikinya.

Sekali merdeka tetap merdeka

Blitar, 17 Agustus 2023