Bisa jadi, peserta didik memiliki alasan lain memilih sekolah tertentu, seperti misalnya sekolah tersebut memiliki kegiatan ekstra kurikuler yang variatif sehingga kesempatan pengembangan dirinya lebih besar, basic keagamaannya lebih kental, biayanya lebih terjangkau dan lain-lain.
Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya orang tua rela mencari alternatif sekolah (sebagai jaga-jaga apabila tidak diterima disekolah yang diinginkan) dan rela mengeluarkan uang pangkal dengan tujuan agar putra putrinya tetap bisa melanjutkan sekolah (meskipun bukan sekolah yang diimpikan) dan apabila ternyata bisa diterima disekolah yang diinginkan, merekapun rela kehilangan uang pangkal yang telah dibayarkan sebelumnya.
Dan semoga, kedepan, akan ada kebijakan baru yang tidak merugikan fihak manapun dan semua calon peserta didik bisa mendapatkan pendidikan yang merata seperti yang diharapkan.
Blitar, 2 Juli 2023
Sumber gambar: siedoo.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H