Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Implementasi Perilaku Rela Berkurban Nabi Ibrahim a.s dalam Kehidupan Sehari-hari

29 Juni 2023   20:58 Diperbarui: 29 Juni 2023   21:04 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga adalah nikmat harta benda dan kemewahan dunia. Siapa sih yang tidak menginginkan memiliki harta yang banyak, karier yang bagus, gaji besar, sawah ladang yang luas, rumah mewah, kendaraan bagus, bisa jalan-jalan kemana saja, bisa membeli apapun yang kita inginkan dan sebagainya.

Nah, karena Allah Swt telah memberikan banyak nikmat kepada manusia, maka seyogyanya manusia mensyukuri nikmat tersebut dengan berkurban.

Kisah Nabi Ibrahim a.s yang telah dengan rela hendak menyembelih putranya yaitu Nabi ismail a.s setelah mendapat perintah Allah Swt. Ismail a.s dengan rela dan ikhlas hati menyerahkan dirinya untuk disembelih ayahanda sebagai bukti ketaatan beliau atas perintah Allah swt. Disini, membuktikan bahwa melaksanakan perintah Allah Swt berada diatas segala-galanya meskipun harus nyawa yang menjadi taruhannya.

Kecintaan Nabi Ibrahim kepada sang putra yaitu nabi Ismail a.s masih kalah dibanding ketaatannya kepada Allah Swt meskipun kehadiran Ismail a.s sangat dinantikan dalam waktu yang sangat lama dan dalam usia yang sudah sangat senja.

Bagaimana kita meneladani kisah nabi Ibrahim a.s dan nabi Ismail a.s tersebut dalam kehidupan sehari-hari?

Dalam konteks yang lebih luas, sebagai hamba Allah Swt yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kita harus rela mengurbankan apapun yang kita miliki apabila hal tersebut merupakan perintah Allah Swt. Berkurban tidak harus menggunakan harta benda, tapi bisa dalam bentuk yang lain, seperti waktu, tenaga, pikiran, ide, demi tegaknya agama Allah Swt.

Apabila berkurban harus dalam bentuk harta, bagaimana dengan orang yang tidak memiliki harta benda?

Memang, rela berkurban bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan, tetapi harus dibiasakan mulai dari hal yang paling kecil dan simpel, selanjutnya sedikit demi sedikit akan menjadi sebuah karakter yang melekat pada diri, sehingga akan terbiasa untuk rela berkurban demi menjalankan perintah Allah swt.

Blitar, 29 Juni 2023

Happy Ied Adha 1444 H.

sumber gambar:beritasatu.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun