Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Yuk, Perbanyak Ibadah di Bulan Ramadan

27 Maret 2023   17:26 Diperbarui: 27 Maret 2023   17:41 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kemenag-singkawang.com

Ramadlan adalah bulan yang istimewa. Bulan Ramadlan berbeda dengan bulan yang lain. Ramadlan adalah waktu yang ideal untuk memperbanyak ibadah. Diantara keistimewaan bulan Ramadlan adalah Pertama, bulan yang penuh berkah. Pada bulan Ramadlan pintu surga dibuka selebar-lebarnya, pintu neraka ditutup rapat dan setan dibelenggu. Artinya, kesempatan mendapatkan pahala dari ibadah yang kita lakukan sangatlah besar.

Kedua, bulan Ramadlan adalah bulan yang mustajab untuk berdoa. Karena bulan Ramdlan bulan yang mustajab untuk berdoa, maka alangkah baiknya apabila kita melakukan ibadah sebanyak-banyaknya, baik yang ibadah wajib maupun ibadah yang sunah untuk berdoa kepada Allah Swt.

Ketiga, bulan Ramadlan adalah bulan yang penuh ampunan. Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Tidak ada manusia yang benar-benar luput dari berbuat dosa. Dan sebaik-baik manusia adalah yang menyadari kesalahannya serta memiliki i'tikad untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu, pada bulan Ramadlan ini alangkah baiknya apabila kita maksimalkan usaha kita untuk memohon ampunan dari Allah Swt atas segala dosa yang pernah kita perbuat.

Keempat, semua amalan yang baik akan dilipatgandakan pahalanya. Alangkah sayangnya, apabila kita tidak menggunakan moment ini dengan berlomba-lomba mengerjakan amal kebajikan. Sebagaimana sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Ummi Hani' binti Abi Thalib yang artinya "Rasulullah saw bersabda, 'Sesungguhnya umatku tidak akan terhina, selama mereka mendirikan bulan Ramadhan.' Sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, apa bentuk kehinaan mereka dalam menyia-nyiakan bulan Ramadhan?' Rasulullah menjawab, 'Pelanggaran terhadap hal-hal yang haram pada bulan Ramadhan, seperti zina atau minum khamar. 

Allah dan para malaikat melaknatnya hingga tahun berikutnya. Jika ia meninggal sebelum bulan Ramadhan berikutnya, maka ia tidak mempunyai kebaikan apa pun di sisi Allah yang bisa menyelamatkannya dari neraka. Oleh sebab itu, berhati-hatilah terhadap bulan Ramadhan, karena pahala kebaikan demikian juga ganjaran kejelekan akan dilipat gandakan".

Hadits tersebut memberikan pemahaman kepada kita betapa besarnya nilai ibadah dibulan Ramadlan. Sekecil apapun ibadah yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya, begitu pula sekecil apapun perbuatan dosa dan kejelekan yang kita lakukan dibulan ramadlan juga akan dilipatgandakan.

Atas dasar hadits inilah, banyak orang yang menganggap tidurnya orang yang sedang berpuasa juga bernilai ibadah. Akan tetapi apabila kita kaji lebih mendalam, jika tidur saja (yang merupakan aktifitas paling mudah dikerjakan) mendapat pahala serta dinilai ibadah, lantas bagaimana dengan aktifitas lain yang jelas memiliki nilai ibadah yang besar seperti membaca Al-Qur'an, bersedekah, membantu orang yang memerlukan pertolongan, umroh, memperbanyak shalat sunah, memperbanyak I'tikaf dan lain sebagainya.

Sebagai seorang muslim, tentu kita akan melakukan ibadah yang sesungguhnya daripada hanya sekedar tidur meskipun hal tersebut dinilai ibadah. Alangkah baiknya jika waktu tidur kita diganti dengan mengerjakan kegiatan lain yang lebih berbobot serta memiliki manfaat yang besar.

Jadi, pilih beribadah atau hanya sekedar tidur?

Sumber: galamedia.pikiran-rakyat.com

 Blitar, 27 Maret 2023 ( 5 Ramadlan )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun