Durasi pertemuan pembelajaran secara daring juga tidak bisa seperti pembelajaran luring. Meskipun pembelajaran secara daring, akan tetapi materi harus tetap tersampaikan. Dan yang terjadi kemudian adalah pemberian tugas yang seabrek dengan pembekalan yang minim.Â
Orang tua harus berperan lebih banyak dalam pembelajaran. Jadi ibu dan jadi guru. Karena saya kurang begitu mahir untuk beberapa mata pelajaran, jadilah setiap waktu belajar dan mengerjakan tugas, saya harus "berperang" dengan anak saya.Â
Bertepatan dengan peringatan Hari pahlawan tanggal 10 November 2022, seluruh siswa SD dan SMP di Surabaya bebas dari PR. Menurut walikota Surabaya Eri Cahyadi, alasan peniadaan PR adalah agar siswa lebih bisa menguatkan pembentukan karakter dengan didampingi keluarga di rumah. Tetapi apakah benar, dengan tidak adanya PR bisa membuat para siswa terbentuk karakter positifnya? Lantas, bagaimana dengan anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya bekerja seharian?Â
Peniadaan PR menurut hemat saya bukanlah sebuah jalan keluar. Dengan tiadanya tugas sama sekali, akan membuat siswa terlena dalam menghabiskan waktu ketika berada di lingkungan rumah. Saya yakin, mereka akan lebih banyak bermain dan menghabiskan waktu dengan gadget atau televisi saja.Â
Jadi, menurut saya, pemberian tugas sebagai pengayaan harus tetap diberikan tetapi dalam porsi yang wajar dan tingkat kesulitan yang rendah, sehingga tidak perlu minta bantuan kepada siapapun dalam menyelesaikan tugasnya. Dengan begitu, anak-anak bisa tetap belajar dengan senang, begitu pula waktu bersama dengan keluarga tidak akan terlewatkan.Â
Blitar, 30 November 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H