Hari raya Idul Adha tinggal dalam hitungan hari. Hari raya Idul Adha selalu identik dengan menyembelih binatang qurban. Penyembelihan binatang qurban seperti kambing atau sapi, biasanya disembelih setelah pelaksanaan shalat Idul Adha sampai tiga hari sesudahnya yang disebut dengan hari Tasyrik.
Menyembelih binatang adalah qurban sebagai wujud rasa syukur seorang hamba kepada Tuhannya atas semua nikmat yang telah diterimanya. Allah Swt telah memberikan banyak nikmat dan karunia kepada umat manusia.Â
Nikmat tidak hanya  berupa harta benda, akan tetapi bisa berupa panca indra yang lengkap, berupa kesehatan, berupa putra putri yang shaleh shalehah, keluarga yang sakinah, bahkan manusia bebas menghirup udara yang bersih ini adalah sebuah karunia Tuhan yang tiada terkira.
Bisa dibayangkan, seandainya oksigen yang kita hirup setiap hari harus membeli. Berapa banyak uang yang harus dikeluarkan.Ada masalah dengan salah satu indra atau organ tubuh manusia, berapa rupiah yang harus dikeluarkan untuk mengobatinya atau membelinya.
Berqurban yang dilakukan muslim setiap hari raya Idul Adha bukanlah  sebuah ritual tanpa ada dasar pelaksanaannya. Perintah berkurban itu  ada dalam Al-Qur'an Surat al kautsar ayat 2 yang berbunyi:
Artinya:Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). (Q.S Al-Kautsar : 2).
Dari Q.S Al-Kautsar tersebut jelas sekali menjelaskan bahwasanya dasar berqurban adalah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Selain itu juga dijelaskan dalam Surat  As-Shaffat ayat 103 -- 107: