Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menghilangkan Phobia di Dalam Air Karena River Tubing

7 Juni 2022   20:50 Diperbarui: 7 Juni 2022   21:05 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: nahwatour.com

Kedua, melakukan river tubing secara berkelompok, sehingga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, ada teman yang bisa menolong dengan segera. Tapi tidak menutup kemungkinan, ditengah kegiatan kita akan terpisah karena arus air yang besar, karena riak air atau karena terpental.

Ketiga, tidak usah membawa handphone atau benda berharga sejenisnya, karena hal itu membuat konsentrasi kita terpecah, apalagi sampai berfoto-foto ditengah sungai. Cukup percayakan dokumentasi kepada teman yang ada dipinggir sungai. Belum lagi, resiko jatuhnya benda berharga mengingat medan yang sulit, dan apabila hal itu terjadi, akan sulit untuk menemukan kembali benda yang jatuh ke sungai.

Keempat, jangan terlena dengan euphoria rasa bahagia. Ingat, sewaktu-waktu bahaya ada dibelakang kita.

Kelima, gunakan pengaman lain seperti helm juga pelampung.

Meskipun sudah melakukan berbagai antisipasi seperti tersebut, ternyata, accident (kecelakaan) masih saja terjadi. Saya terpisah dari rombongan. Hal itu terjadi karena ban yang membawa saya menabrak bongkahan batu besar yang berada ditengah sungai, dan itu membuat saya terjatuh ke sungai. Sempat takut juga ...Untungnya, ada batu besar yang bisa saya pakai untuk berlindung supaya tidak hanyut terbawa arus. Dan alhamdulillah, saya bisa menguasai diri dan dengan susah payah bisa naik lagi ke atas ban.

Keringat dingin mengucur meskipun dalam kondisi basah kuyup. Hal itu karena perasaan takut tenggelam, takut hanyut serta takut akan kematian. Dan alhamdulillah, sekarang pobhia air yang saya alami berangsur hilang.

Blitar, 7 Juni 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun