Datang ke kampus atau ke sekolah tidak lagi menjadi sebuah keharusan, tapi cukup dirumah yang mendukung manusia terhubung ke dunia virtual.
Sejak pandemi covid 19 melanda negeri ini, perkembangan tehnologi terutama didunia pendidikan seakan berlari kencang. Kalau dulu, Handphone hanya sebatas sebagai alat komunikasi, saat ini handphone menjadi sebuah kebutuhan primer disamping sandang, pangan dan papan.Â
Berbagai aplikasi tersedia di handphone disamping aplikasi sebagai alat komunikasi. Ada aplikasi kesehatan, aplikasi keuangan, aplikasi meeting, aplikasi belanja online, aplikasi presensi, aplikasi penyimpanan virtual dan banyak lagi.
Guru bukan menjadi satu-satunya sumber informasi. Guru saat ini harus berperan sebagai mediator, sebagai sumber inspirasi serta top  model. Semua informasi sudah tersedia di jagat maya. Sumber informasi sangat banyak tersedia, tetapi perlu diingat harus bisa memilih informasi yang valid untuk diambil.
Sebuah wacana tentang kuliah di metaverse serta adanya mata kuliah metaverse sepertinya memungkinkan untuk bisa menjadi nyata melihat perkembangan tehnologi yang sangat cepat.Â
Untuk berkuliah, tidak perlu datang ke kampus, tetapi cukup melalui dunia virtual, yang saat ini sudah mulai berjalan. Tatap muka secara nyata bukan menjadi syarat utama, karena yang utama adalah mengikuti perkuliahan meskipun hanya secara daring atau virtual.
Banyak kelebihan yang akan diperoleh, karena bisa menghemat waktu, menghemat biaya, tenaga. Hemat waktu karena, perkuliahan secara virtual bisa dilaksanakan sewaktu-waktu tanpa mengenal jam, bisa pagi, siang bahkan malam hari, beda dengan perkuliahan secara luring yang dibatasi waktu.Â
Hemat biaya karena tidak perlu ongkos untuk datang ketempat perkuliahan, ongkos untuk tempat tinggal dekat kampus, karena semua bisa dilakukan dari rumah.Â
Hemat tenaga karena tidak perlu bersusah-susah datang ke tempat perkuliahan toh semua bisa berjalan meskipun dari tempat yang jauh. Hanya berbekal gawai atau laptop perkuliahan bisa berjalan dengan lancar.
Untuk mata kuliah metaverse, kiranya perlu juga untuk diterapkan karena untuk menyiapkan mahasiswa siap menghadapi dunia masa depan yang secara pasti mau tidak mau harus ditempuh. Jangan sampai output perguruan tinggi ketinggalan tehnologi apabila tidak mengikuti perkembangan zaman.
Blitar, 6 April 2022