sumber gambar: https://asset.kompas.com/
By. Sri Endah Mufidah
Saat ku tengok jendela kamar temaram ini
Hanya rinai hujan yang ku temui
Gemericiknya seakan  tak kenal lelah
Untuk selalu menjatuhkan dirinya
Hujan  tak pernah pedulikan
Meskipun terkadang semesta menolaknya
        Hujan ini
        Masih seperti hujan tahun lalu
        Yang selalu setia memberi tanpa harap kembali
        Mencurahkan semua yang dimiliki
        Sampai habis tanpa sisa
        Karna keyakinan dalam dirinya
        Tuhan yang kan beri gantinya
Hujan ini
Masih tetap bening
Laksana butiran es di musim dingin
Tetap sejuk bagaikan untaian mutiara kata sang pujangga
Menyirami lubuk hati yang gersang
Yang rindu akan belaian dan buaian
Dalam keheningan malam
        Hujan ini...
        Memberiku ruang dan waktu
        Untuk bisa merenungi diri
        Bahwa hidup tak selamanya sunyi
        Akan datang masanya
        Sedih kan terganti dengan ceria
Blitar, 14 Maret 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI