Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Dilema Menjadi Seorang Tenaga Honorer

23 Januari 2022   21:33 Diperbarui: 4 Juni 2022   08:26 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Ratusan perawat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR pada Kamis (16/3/2017) menuntut DPR RI memperhatikan nasib honorer perawat dan tenaga kerja sukarela yang bekerja di lingkungan pelayanan kesehatan.| Sumber: TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Akan tetapi apabila kemungkinan bisa diangkat baik menjadi PNS maupun PPPK terlalu berat, lebih baik mulai sekarang harus bersiap-siap untuk merintis usaha lain, toh menjadi PNS atau PPPK bukan satu-satunya profesi yang bisa menghasilkan uang. 

Masih ada banyak cara atau pekerjaan lain yang bisa mendatangkan uang. Misalkan, menekuni bisnis atau wirausaha, berdagang, bertani (apabila tinggal dipedesaan), membuka les privat bagi yang sebelumnya adalah honorer guru dan sebagainya.

Keputusan pemerintah untuk mengangkat satu juta guru adalah salah satu terobosan yang patut diacungi jempol dan patut disambut dengan suka cita. 

Bagaimana tidak, setelah beberapa kali ada moratorium, akhirnya para tenaga honorer terutama guru mendapatkan angin segar untuk turut ambil bagian dalam seleksi PPPK, apalagi seleksi tersebut mengutamakan tenaga honorer yang sudah masuk dalam aplikasi dapodik, sehingga dari segi pesaingnya tidak begitu besar dibandingkan dengan pendaftaran dari jalur umum. 

Bagaimanapun juga, pengangkatan guru tetap diperlukan sampai kapanpun. Kalau pekerjaan lain bisa digantikan dengan komputer, tapi posisi guru tidak bisa digantikan oleh apapun. 

Karena, tugas guru selain menyampaikan ilmu pengetahun, guru juga memiliki peran sebagai teladan bagi anak didik. Guru jugalah yang mendidik aspek sosial serta spiritual yang tercantum dalam kompetensi inti dalam kurikulum 2013.

Akan tetapi akan lain lagi masalahnya kalau kita memiliki orientasi lain atau bukan hanya sekadar untuk mendapatkan uang. Banyak orang yang berpandangan bahwa menjadi seorang pegawai (baca: PNS) memiliki status sosial yang lebih tinggi serta mentereng dibanding dengan bekerja disektor lain meskipun dari segi gaji lebih kecil bila dibandingkan dengan seorang pengusaha. 

Oleh karena itu diperlukan beberapa tips supaya kita bisa tembus menjadi PNS atau PPPK. Berdasarkan pengalaman, berikut beberapa tipsnya:

1. Lakukan try out atau banyak berlatih soal tentang test seleksi PNS. Hal ini bisa menggunakan buku dalam bentuk print out atau soal secara online.

2. Perdalam materi keahlian dari formasi yang dilamar. Misal, kalau formasi guru, kita harus memperdalam materi paedagogik. Misalkan perawat, harus lebih memperdalam tentang materi kesehatan dan lain-lain.

3. Perdalam IT karena saat ini semua seleksi dilakukan secara online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun