Karena begitu mengerikannya tempat yang bernama kuburan, maka orang yang telah mati akan merasa menyesal mengapa dulu sewaktu masih hidup tidak rajin melakukan kebaikan dan mengingat Allah, karena orang yang rajin membaca tasbih, hamdalah dan takbir masing-masing 100 kali, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
Pada suatu kesempatan, Aisyah ra pernah bertanya kepada nabi Muhammad saw: Apakah ada orang yang bukan syahid tetapi saat mati kelak dikelompokkan ke dalam golongan orang yang mati syahid? Nabi menjawab: ada, yaitu orang yang selalu mengingat kematian dalam sehari semalam sebanyak 20 kali.Â
Orang yang bisa selalu mengingat mati hanyalah orang yang cerdas atau kayyis karena mereka selalu mengingat kematiannya, dan segala sesuatu yang dilakukannya adalah semata-mata untuk bekal diakherat kelak.Â
Contoh nyata adalah, orang cerdas akan mengeluarkan infaq sebesar yang dikeluarkan untuk urusan dunianya, karena semua yang diinfaqkan itulah yang akan dipetik kelak di akherat.
Termasuk orang cerdas juga adalah orang yang selalu datang ke majelis ilmu. Ilmu yang dimilikinya selalu dirasa kurang, sehingga dia selalu haus akan ilmu. Termasuk majelis ilmu adalah menghadiri kajian, pengajian dan lain-lain.
Beberapa manfaat yang diberikan Allah kepada orang yang datang ke majelis ilmu antara lain:
- Semua malaikat mendoakan kepada orang tersebut
- Hidup orang tersebut akan diberkahi hidupnya oleh Allah
- Semua makhluq yang ada dimuka bumi memintakan ampun kepada mereka termasuk ikan yang ada dilautan
- Allah memberikan pahala seperti pahala ibadah haji yang sempurna
Demikian rangkuma kajian subuh kali ini, semoga ada manfaatnya. Semoga kita semua termasuk golongan orang yang mendapat ampunan dari Allah.
Blitar, 3 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H