Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh

17 Agustus 2021   09:31 Diperbarui: 17 Agustus 2021   09:37 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: medanheadlines.com

Upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia kali ini berbeda dengan peringatan sebelumnya. Ini adalah kali kedua peringatan Hari kemerdekaan Indonesia secara tatap maya atau virtual. Meskipun secara virtual, tapi tidak mengurangi kehidmatan, kekhusukan dan kelancaran dalam pelaksanaannya. 

Karena esensi dari upacara peringatan hari kemerdekaan adalah mengenang akan jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita dalam rangka pencapaian kemerdekaan dan sudah kita rasakan saat ini. 

Kita tidak mungkin bisa merasakan suasana merdeka kalau negeri kita masih dikungkung oleh para penjajah. Kita tidak akan bisa merasakan tenangnya mencari ilmu, nyenyaknya bersitirahat bahkan tenangnya saat beribadah.

Hal itu harus selalu kita syukuri dengan selalu memanjatkan pujian kepada Allah serta mengimplementasikan rasa syukur kita dengan bisa berbagi dengan orang yang masih belum seberuntung kita. 

Dan satu hal yang harus kita ingat, jangan sekali-kali kita terlena dengan kemerdekaan yang kita miliki, karena kita tahu bahwa kemerdekaan ini adalah berkat dan rahmat dari Allah sehingga akan mudah bagi Allah untuk mencabutnya kembali apabila kita tidak bisa mengisinya dengan sebaik-baiknya.

Tema yang diusung pada peringatan hari kemerdekaan kali ini adalah Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh. Indonesia tangguh memiliki makna Indonesia harus bisa menghadapi semua keterpurukan yang terjadi saat ini. Imbas yang terjadi  akibat dari pandemi covid 19 adalah keterpurukan dari semua sektor. 

Mulai ekonomi, sosial, budaya, pariwisata, keagamaan, pendidikan, pertanian dan lain-lain. Dan dari semua  sektor tersebut berimbas ke sektor ekonomi. 

Ya, sektor ekonomi yang merupakan ujung tombak pembangunan negara, harus segera diselesaikan. Meskipun sedang terpuruk, Indonesia harus  (tetap) bisa bertahan dari semua masalah yang terjadi. Indonesia harus bisa melewati semua ujian yang terjadi.

 Indonesia tumbuh bermakna, Indonesia harus mampu tumbuh setelah jatuh terpuruk. Keterpurukan yang terjadi harus bisa menjadi pemicu untuk bisa tumbuh lebih baik, tumbuh lebih kuat dan lebih tinggi. Terobosan-terobosan baru untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik harus segera diupayakan. 

Sektor pariwisata yang sedang lesu, harus gencar dipromosikan kembali. Pembangunan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan harus ditingkatkan. Sektor sosial serta budaya yang sempat menurun nilai dasarnya harus bisa dibangun kembali meskipun dengan suasana yang berbeda dan cara yang berbeda. 

Kita tidak bisa hanya diam serta berpangku tangan dalam menyikapi semua masalah yang sedang terjadi. Semua elemen masyarakat harus turut berpartisipasi aktif dalam menumbuhkan Indonesia dalam semua aspek sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya. 

Karena hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja untuk membangun negara ini kembali, karena mustahil hal itu akan terlaksana dengan tanpa ada sumbangsih dan kepedulian dari seluruh rakyat Indonesia. Kita semua bisa berbuat menurut kemampuan kita. Sekecil apapun usaha kita, akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa.

Yuk, kita isi kemerdekaan ini dengan tindakan nyata yang positif. Keberlangsungan dan kemajuan Indonesia ada ditangan kita para generasi muda.

Blitar, 17 Agustus 2021

Sri Endah Mufidah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun