Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Koleksi Uang Lama, Siapa Tahu Berdaya Jual Tinggi

6 Agustus 2021   11:08 Diperbarui: 6 Agustus 2021   11:24 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal mula saya ingin memulai tulisan ini adalah saat membaca beberapa berita yang sering lewat diberanda, bahwa harga koin seribuan gambar kelapa sawit bisa sampai tembus 100 juta. Wow, harga yang sangat bombastis juga fantastis, apabila itu memang benar-benar nyata alias bukan isapan jempol belaka.

Saya teringat bahwa saya pernah menyimpan beberapa uang lama, siapa tahu saya bisa menemukan uang koin dengan seri tersebut.  Ternyata, saya tidak menemukan apa yang saya cari. Saya hanya menemukan beberapa lembar uang lama dengan nominal 10 sen, satu rupiah, 25 sen, beberapa lembar 100 rupiah kertas, 500 rupiah kertas, ada juga koin 100 rupiah. Saya sudah lupa, sejak kapan saya mengumpulkan uang-uang tersebut, tetapi melihat sebagian sudah rusak dimakan rayap, artinya memang uang itu sudah tersimpan sejak lama.

Sebenarnya merasa sayang ya, kalau uang hanya dikumpulkan sebagai koleksi, padahal saat itu kan bisa dibelanjakan. Tetapi, kembali lagi, karena ada kesenangan tersendiri, saya harus menahan diri untuk membelanjakan uang koleksi saya.

Memang ada keasikan sendiri saat mengumpulkan benda-benda, apapun itu jenisnya. Meskipun, hanya benda yang kelihatannya sepele, tetapi bagi anak-anak, pasti ada kepuasan sendiri. Terlebih saat saya bisa memperlihatkan uang lama tersebut kepada putra putri saya. Disitu, saya menyelipkan pengetahuan tentang kurs mata uang. Bahwa uang 25 rupiah saat itu bisa saya belikan satu es lilin, satu bungkus krupuk, satu jeruk dan satu gelas dawet. Kalau dikurs kan dengan mata uang sekarang mungkin setara dengan sepuluh ribu rupiah. Terlihat sekali, kalau anak-anak membayangkan nominal uang masa itu dengan saat ini.

Selain itu, anak-anak bisa mengetahui perkembangan teknologi tentang berbagai macam bentuk dan jenis uang. Dari segi ukuran, ada yang bentuknya kecil, ada yang lebar. Dari jenis kualitas kertas, uang yang sekarang lebih tebal serta lebih bagus jenis kertasnya dari pada uang zaman dulu. Begitu juga untuk jenis uang koin. Ada yang kecil, sedang juga besar. Ada yang kuning seperti keemasan ada yang seperti perak. Mungkin, cucu-cucu saya besuk tidak tahu seperti apa yang namanya uang, karena mungkin untuk tahun-tahun mendatang, orang lebih suka menggunakan transaksi secara non tunai menggunakan e-wallet atau kartu saja.. Tetapi, bagaimanapun jenis dan warnanya, yang jelas uang tetap menjadi alat tukar menukar yang sah secara tunai.

Ada yang tertarik untuk memiliki uang kuno seperti saya?

Blitar, 6 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun