Mohon tunggu...
Sri Endah Mufidah
Sri Endah Mufidah Mohon Tunggu... Guru PAI di Pemkab Blitar

Menyukai dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

13 Juli 2021   21:20 Diperbarui: 13 Juli 2021   22:06 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

HUJAN

Oleh: Sri Endah Mufidah

Rinai hujan disore itu

Membuat anganku melayang

Akan arti sebuah pengorbanan

Rinai hujan disore itu

Membuatku resah

Dalam guyuran rintiknya

Ya....

Seandainya ...

Semua orang mau bersikap layaknya rintik hujan

Tak pernah mempedulikan pengorbanannya

Dicaci...dimaki....dihindari....dibenci

Dia tak pernah  peduli

Dia terus dan terus guyurkan airnya

Demi sebuah tanggung jawab

Karena, tidak semua yang dicela buruk adanya

Dan dia meyakinkan dirinya

Kelak pasti akan dirindukan kehadirannya

Blitar, 12 Juli 2021

Sumber gambar: https://pixabay.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun