Mohon tunggu...
Srielen Pomulu
Srielen Pomulu Mohon Tunggu... Penulis - Habis Tinta

Biodata Pribadi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Opan

23 Juni 2024   21:11 Diperbarui: 23 Juni 2024   21:20 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @aliansitolakreklamasi

Instagram @aliansitolakreklamasi
Instagram @aliansitolakreklamasi
Laut Manado yang ajaib...
di Pantai Utara Manado, seorang anak bernama Opan begitu mengagumi laut yang luas...

Opan sangat takjub saat melihat bapak pergi dengan kail dan senar kemudian membawa pulang seluruh harapan keluarga.

Laut bagi Opan adalah wujud kantong doraemon yang mengatasi segala pelik lumbung rumah.

Kadang bapak membawa pulang sekilo kerapu dan disulap menjadi buku gambar dan pensil warna.

Bahkan kadang ibu bisa menyulap cakalang menjadi uang SPP.

Pesisir Pantai Utara Manado juga menjadi wahana bermain bagi Opan dan anak-anak yang menjadikan laut sebagai kantong doraemon.

suatu pagi Opan melihat pantainya dilukai dengan alat berat.

Pantainya luka namun Opan yang sakit.

Bapak juga terlihat murung dan tidak pergi melaut, meja juga kosong, yang paling parah pensil Opan patah.

Opan kembali ke laut, dia kesakitan padahal pantai yang terluka, saat itu si kecil menyadari pantai adalah darahnya, air matanya; hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun