Mohon tunggu...
Srielen Pomulu
Srielen Pomulu Mohon Tunggu... Penulis - Habis Tinta

Biodata Pribadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luar Kendali

17 November 2022   23:44 Diperbarui: 18 November 2022   00:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta itu begitu rumit sebelum aku mengenalmu.
Setelah tahu kamu, tiba-tiba saja aku sangat mudah jatuh cinta berpuluh kali setiap harinya.

Dulunya aku pikir aku akan jatuh cinta pada pujangga yang menjadikan namaku sebagai diksi yang puitis.

Atau mungkin aku akan jatuh cinta pada orator ulung parlementer jalanan.

Atau pada lelaki kutu buku yang menyibukan diri berjam-jam untuk menghabiskan lembar-lembar usang di sudut kamar pengap.

Tapi nyatanya aku justru jatuh cinta pada lelaki yang tidak bisa merayu dan meramu diksi menjadi puisi.

Lelaki yang tidak banyak bicara dan sibuk dengan dunianya sendiri.

Lelaki yang tidak pernah terlihat menenteng selembar kertas buku karangan penulis favoritku.

Nyatanya jatuh cinta semudah melihatmu berdiam diri saja, semudah melihatmu menunduk saja, semudah melihatmu ada.

Sialan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun