Mohon tunggu...
Srie FaizahLisnasari
Srie FaizahLisnasari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Kelahiran kota Padang Sidempuan, 25 Pebruari 1967. Hobby melakukan traveling dan menyenangi pekerjaaan menulis apalagi yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Sehari-hari berprofesi sebagai dosen di Universitas Quality pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Termotivasi menjadi seorang penulis untuk meninggalkan warisan kebaikan di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencari Jalan Kembali

8 November 2022   21:46 Diperbarui: 8 November 2022   22:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalananmu kini sudah cukup jauh

membawa segenap jiwa dan ragamu pergi

dengan segenap kesibukan yang melalaikan

hingga membuatmu kini lupa diri

Semua kemewahan dan kesuksesan kau nikmati sendiri

hingga lupa pada anak dan istri

yang selalu berharap engkau kembali

memberikan kehangatan pada keluarga lagi

Langkahmu semakin jauh

hingga seolah tak akan pernah kembali

menemui cinta suci

yang pernah kau ikrarkan di suatu hari

sampai ketika Allah memberimu teguran

bahwa jalanmu sudah salah jalan

sampai membuatmu terpuruk dalam

merana diri karena melawan hukum alam

Tibalah saatnya dirimu kini merana

kembalimu ke rumah membuat asing seisi rumah

sosok siapakah ini dengan segala keterbatasan

mengharap belai kasih sayang yang tak pernah diberikan

Kekejaman dirimu kini berbalik padamu

mencari balasan atas ketidak adilanmu

mengais cinta di antara tumpukan debu

masih ada setitik cinta dari-Nya untuk kau perjuangkan

Ketika kau mencari jalan kembali

hanya takbir dan gerakan sholatmu yang kini jadi bukti

bahwa panjang perjalanan yang telah kau lalui

namun engkau tetap perlu mencari jalan kembali.

Kembalilah ke pangkuan Ilahi

berbungkus penyesalan dan bisikan do'a

semoga DIA masih menunggu dengan setia

tadahan tangan dengan permohonan ampunan

Hanya kepada-Nya tempat bermohon dan hanya kepada-Nya tempat kembali

terimalah taubatnya ya Rabb

terimalah permohonan ampunan dosanya

terimalah jasadnya dalam keadaan lapang dada

Puisi khusus untuk saudaraku (srie2502)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun