Perjalananmu kini sudah cukup jauh
membawa segenap jiwa dan ragamu pergi
dengan segenap kesibukan yang melalaikan
hingga membuatmu kini lupa diri
Semua kemewahan dan kesuksesan kau nikmati sendiri
hingga lupa pada anak dan istri
yang selalu berharap engkau kembali
memberikan kehangatan pada keluarga lagi
Langkahmu semakin jauh
hingga seolah tak akan pernah kembali
menemui cinta suci
yang pernah kau ikrarkan di suatu hari
sampai ketika Allah memberimu teguran
bahwa jalanmu sudah salah jalan
sampai membuatmu terpuruk dalam
merana diri karena melawan hukum alam
Tibalah saatnya dirimu kini merana
kembalimu ke rumah membuat asing seisi rumah
sosok siapakah ini dengan segala keterbatasan
mengharap belai kasih sayang yang tak pernah diberikan
Kekejaman dirimu kini berbalik padamu
mencari balasan atas ketidak adilanmu
mengais cinta di antara tumpukan debu
masih ada setitik cinta dari-Nya untuk kau perjuangkan
Ketika kau mencari jalan kembali
hanya takbir dan gerakan sholatmu yang kini jadi bukti
bahwa panjang perjalanan yang telah kau lalui
namun engkau tetap perlu mencari jalan kembali.
Kembalilah ke pangkuan Ilahi
berbungkus penyesalan dan bisikan do'a
semoga DIA masih menunggu dengan setia
tadahan tangan dengan permohonan ampunan
Hanya kepada-Nya tempat bermohon dan hanya kepada-Nya tempat kembali
terimalah taubatnya ya Rabb
terimalah permohonan ampunan dosanya
terimalah jasadnya dalam keadaan lapang dada
Puisi khusus untuk saudaraku (srie2502)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H