Mohon tunggu...
Sri DwiAnggreini
Sri DwiAnggreini Mohon Tunggu... Guru - Guru Tk di TK Negeri Satu Atap Pandansari

Saya adalah ibu dan sebagai guru di TK Negeri Satu Atap Pandansari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan , Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

12 Desember 2022   18:34 Diperbarui: 12 Desember 2022   18:57 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

NAMA             : SRI DWI ANGGRAENI

KELOMPOK   : A

N0. UKG         : 201901200592

DALJAB          : KATEGORI 2 2022

PPL AKSI        : Ke-2

 


LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi 

TK Negeri Satu Atap Pandansari

Lingkup Pendidikan 

PAUD

Tujuan yang ingin dicapai

Mengenal konsep bilangan

Penulis 

Sri Dwi Anggraeni

Tanggal 

2 Desember 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi Latar Belakang :

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan teman sejawat terkait kemampuan numerasi pada anak kelompok A. Dari 15 anak  di kelas, 9 anak  yang masih kesulitan mengenal konsep  bilangan 1-5. Maka perlu adanya inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan numerasi anak terkait mengenal konsep bilangan 1-5. Maka perlu adanya inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan numerasi anak terkait mengenal konsep bilangan yaitu menggunakan media Pohon berhitung

Praktik ini penting dibagikan yaitu :

  • Dengan menerapkan model dan metode pembelajaran yang bervariasi, anak lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.
  • Media dan Alat/Bahan Pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton sehingga menarik perhatian siswa/tidak membosankan.
  • Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan

Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu :

  • Saya sebagai seorang pendidik berupaya maksimal agar semua aspek perkembangan peserta didik dapat berkembang dengan baik
  • Berdiskusi dengan teman sejawat, dosen dan guru pamong mengenai RPP yang dibuat agar lebih baik
  • Membuat media yang menarik

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tatangan :

  • Pembuatan media pembelajaran yang harus inovatif agar menarik minat anak belajar
  • Proses pembelajaran yang harus sesuai dengan RPP yang telah di susun
  • Membangun pengetahuan anak terkait materi
  • Mengkondisikan lingkungan sekolah agar dapat bekerjasama  saat PPL berlangsung


 Orang yang terlibat :

  • Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran
  • Guru sebagai fasilitator.
  • Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL Aksi Ke-2
  • Membuat media dari bahan yang aman, mudah di temui di lingkungan sekitar namun menarik bagi anak.
  • Pemilihan dan penggunaan media yang harus inovatif  serta kongkrit dan video pembelajaran dalam menyampaikan materi
  • Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan sehingga anak memiliki kesiapan dan minat dalam proses pembelajaran
  • Melakukan Koordinasi  dengan Rekan teman sejawat  serta lingkungan sekolah untuk mencapai keberhasilan selama proses PPL.

Sumber daya :

  • Kemampuan guru dalam mengoprasikan alat-alat seperti laptop.
  • Mendapatkan dukungan dari Kepala Sekolah.
  • Membutuhkan kerja sama yang baik antara siswa dan teman sejawat yang membantu pada saat pengambilan video pada waktu PPL

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Berdasarkan dari hasil penilaian pembelajaran yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan dalam kemampuan anak dalam mengenal konsep lambang bilangan 1-5  di TK Negeri Satu Atap Pandansari.  Presentase keberhasilan meningkat menjadi 95% dengan nilai Berkembang Sangat Baik (BSB).  Media Pohon berhitung dinyatakan efektif dalam mengatasi permasalahan numerasi anak dalam mengenal konsep bilangan . Dengan cara bermain sambil belajar anak lebih mudah memahami materi. 

Selain itu, benda konkret yang digunakan untuk mengenalkan konsep bilangan terbukti efektik daripada menggunakan LKPD yang hanya memuat gambar-gambar. Keberhasilan ini juga di motivasi dari cara guru menyampaikan materi dan pemilihan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan keadaan yang ada di lembaga TK Negeri Satu Atap Pandansari kelompok A.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun