Mohon tunggu...
Sri Dewi
Sri Dewi Mohon Tunggu... Konsultan - Nama Sri Dewi

Nama Sri Dewi tempat tgl lahir Bagan Batu 09 Oktober 1997, hobi membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Hujan Deras Mengguyur Wilayah Aceh, Jalanan Lumpuh Total

5 November 2022   23:05 Diperbarui: 5 November 2022   23:11 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepertinya November menjadi titik awal di mulai nya musim hujan. Dibuktikan sejak tanggal 2 sampai 4 November 2022 hujan deras terus mengguyur beberapa kota di Indonesia terutama Provinsi Aceh, yang rawan bencana, wilayah yang terdampak tidak hanya satu namun hampir keseluruhan Kecamatan di Wilayah Aceh termasuk tempat dimana saya tinggal yaitu Kabupaten Aceh Selatan. Kecamatan Trumon Timur dan 2 Kecamatan lainnya yaitu Trumon Tengah dan Trumon Dalam serta 9 Desa di Kecamatan tersebut.

Gambar: Dokumen Pribadi kondisi di Area Jalan 
Gambar: Dokumen Pribadi kondisi di Area Jalan 

Gambar: Dokumen Pribadi kondisi di rumah
Gambar: Dokumen Pribadi kondisi di rumah

Gambar: Dokumentasi pribadi kondisi di Area jalan
Gambar: Dokumentasi pribadi kondisi di Area jalan
Akibat hujan deras tersebut warga pun berbondong-bondong untuk mengungsi

Karena air terus meluap sehingga menyebabkan banjir yang begitu dahsyat. Volume air diperkirakan mencapai 20-200 centimeter atau hampir sedada orang dewasa dan informasi tersebut berdasarkan data yang di rilis oleh salah satu anggota BPBD yang sempat saya wawancarai namun sayang belum sempat menanyakan nama Bapak tersebut.

Gambar: Dokumentasi pribadi di Posko Kompi Mako Brimob
Gambar: Dokumentasi pribadi di Posko Kompi Mako Brimob

Gambar: Dokumentasi Pribadi di Area depan Posko 
Gambar: Dokumentasi Pribadi di Area depan Posko 
Dan jujur ini baru pertama kalinya saya menyaksikan dan merasakan nya langsung Banjir yang begitu tinggi hingga menenggelamkan banyak Gampong di Kabupaten Aceh. Dan saya sedikit penasaran meskipun baru beberapa bulan saya tinggal di wilayah Aceh namun tidak untuk menetap. Karena jika dilihat secara kasat mata di Aceh sendiri masih banyak beragam jenis pepohonan serta hutan lindung yang masih dijaga kelestariannya oleh pemerintah setempat sebagai bentuk dalam melestarikan lingkungan alam. Namun nyatanya pepohonan tersebut tidak mampu menopang deras nya debit air yang berasal oleh Banjir kiriman dari Aceh Tenggara ke sungai Lea Soraya yang  bermuara di Aceh Selatan dan Singkil.

Gambar: Dokumentasi Pribadi Akses Jalanan yang menghubungkan Kecamatan Trumon Timur dan Trumon Tengah harus terputus 
Gambar: Dokumentasi Pribadi Akses Jalanan yang menghubungkan Kecamatan Trumon Timur dan Trumon Tengah harus terputus 

Gambar: Dokumentasi Pribadi mobil yang nekat menyeberang jalan
Gambar: Dokumentasi Pribadi mobil yang nekat menyeberang jalan
Musibah ini membuat perjalanan saya begitu berkesan namun juga menegangkan. Iya bagaimana tidak jika dulu saya hanya melihat dan mendengar nya hanya melalui televisi dan Radio namun sekarang saya benar-benar mengalami langsung berjalan hingga 1 kilometer dengan melawan arus yang begitu derasnya hampir membuat nafas saya terasa habis.

Gambar: Dokumentasi Pribadi 
Gambar: Dokumentasi Pribadi 
Awalnya saya dan keluarga memilih bertahan di rumah selama hampir 3 hari dengan masak di tengah deras nya air yang masuk sampai kerumah, tidur di atas air meskipun saya tahu itu berbahaya sebab jika kami terbawa arus bisa saja nyawa kami melayang, namun apa boleh buat hal tersebut tetap kami lakukan untuk dapat mengisi perut. 

Namun yang membuat saya salut pemerintah setempat serta Mako Brimob dan BPBD langsung bergerak cepat dalam menanggulangi bencana tersebut dengan mendirikan beberapa posko ataupun Selter yang telah dibangun oleh Pemerintah Aceh melalui BPBA ke Area Kompi Mako Brimob Bataliyon C Trumon. Dan menelusuri langsung ke Gampong untuk memberikan paket sembako kepada korban banjir yang terjebak tidak bisa keluar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun