Mohon tunggu...
Sri Dewi
Sri Dewi Mohon Tunggu... Konsultan - Nama Sri Dewi

Nama Sri Dewi tempat tgl lahir Bagan Batu 09 Oktober 1997, hobi membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengupas Secara Bersamaan Sejarah Pemikiran Barat dan Filsafat sebagai Senjata Revolusi

9 Desember 2020   22:47 Diperbarui: 9 Desember 2020   22:49 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ada yang menarik dari judul yang saya buat,  ini mengulas tentang Sejarah Pemikiran Barat dan Filsafat sebagai Senjata Revolusi.

Mengapa demikian karena semakin maju nya peradaban, sejarah seolah telah hilang dari permukaan. Bukankah tiap Negara di Asia dan Uni Eropa lahir dari sejarah, hingga membentuk semi karekter dari setiap bangsanya. Ya pemikiran itu memang sudah lazim untuk di kaitkan dimasa moderenisasi saat ini.

Ketika di tengah carut-marutnya moderenisasi yang kini sedang berlangsung. ternyata bangsa ini terjebak dalam dunia KKN. KKN disini bukan lah ada kaitannya dengan Kuliah Kerja nyata Yang sering disandingkan dengan kegiatan Kemahasiswaan, tapi KKN disini berhubungan dengan sikap yang tidak etis yang ditunjukan oleh sebagian pemikiran  Masyarakat yang telah gelap oleh jabatan. Mulai terjadi nya penggelapan yaitu Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Saat itulah baru kita sadar bahwa ada yang tidak beres dengan proses moderenisasi Negara ini.

Bukankah moderenisasi yang saat ini di lakukan di Negara kita memodifikasi apa yang telah di lakukan oleh bangsa-bangsa lain yang sudah terlebih dahulu modern, seperti di Eropa, Amerika, Jepang, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Hongkong dan masih banyak negara lainnya. 

Dan yang menjadi sebuah pertanyaan. Mengapa mereka sukses, sementara bangsa ini, masih jalan di tempat dan tidak berkembang di bandingkan negara lain nya.
Dan mengapa banyak kendala dalam proses nya ? Jika di telusuri secara mendalam, ada banyak sebab mengapa mereka sukses, salah satu nya adalah kebijakan Pemerintah yang begitu peduli akan sumber daya manusianya (SDM).

Dimana proses moderenisasi Negara Maju banyak melakukan perombakan dimulai dari pola fikir dan tingkah laku manusia nya. Yaitu dari pola fikir dan tingkah laku manusia yang kolot, feodal, korup, magis, santai, kolektif, dan harus minta di layani, di rombak menjadi pola fikir dan tingkah laku manusia yang modern, demokratis, jujur kerja keras, rasional, individual, otonom, dan melayani. 

Pola pikir dan tingkah laku seperti yang terakhir ini sudah ada dan di mulai  serta di kembangkan pertama kalinya oleh bangsa Yunani Kuno dan kemudian lewat kekristenan dikembangkan dan di perbaharui   pada zaman peradaban Renaissance. Tetapi  kesalahan besar bangsa kita yaitu tidak mau belajar dari sejarah ? Bukankah bangsa Roma pernah berkata : Histori Magistra Vitae eat: Sejarah adalah guru kehidupan.

Kini bangsa Yunani telah mampu menunjukkan peradapan yang tinggi hal ini terlihat dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, sastra, arsitektur, sistem pemerintahan, dan juga pada bidang keolahragaan, semua ini disebabkan pada saat itu Yunani kuno sedang dihadapkan oleh alam sekitar dengan melihat kan diri nya sebagai mahkluk yang Otonom, rasional, bebas, individual, berani untuk terus berubah.

Lalu bagaimana dengan Negara kita yang sejak dahulu telah berpegang pada tradisi lama yang erat kaitan nya dengan proses revolusi yang juga merupakan bagian tertinggi dari sebuah filsafat. Dan apa itu filsafat ? filsafat adalah proses berfikir dimana kita sebagai manusia yang lahir dengan akal yang mengharuskan kita untuk berfikir yang sistematis dan juga berkaitan dengan hal mendasar dalam hidup kita dan hidup orang lain.

Dan apa itu makna revolusi sendiri ? revolusi adalah bagian dari sebuah peristiwa atau kejadian yang dilakukan dan dialami oleh manusia yang bersifat politik, agama, maupun budaya. Hal ini juga berdasarkan hasil dari pemikiran manusia itu sendiri yang selalu cepat akan perubahan dan bersifat mendasar dan menyeluruh.

Berbagai bentuk Revolusi tersebut selalu memiliki tujuan yang sama yakni, menciptakan tata hidup masyarakat yang baru maupun menciptakan tata dunia yang lebih baik dari sebelumnya yang pernah ada.

Dan berbicara mengenai revolusi. Apakah bahasa juga termasuk bagian dari Revolusi , tentu saja iya karena bahasa juga mengalami revolusi dengan perubahan-perubahan yang selalu ada yang di tunjukkan secara pribadi, dan filsafat juga memainkan peranan penting di dalamnya.

Dan saat ini kita tengah di hadapkan oleh revolusi politik yakni korupsi yang menghantam berbagai pejabat politik. Dan tentu kemiskinan akan terus dialami oleh masyarakat yang tidak mempunyai nyali ataupun dalih untuk menentang hal tersebut.

Dan semoga catatan hitam kelam bangsa kita akan memudar di tengah maju nya teknologi yang kini tengah berkembang tanpa menghilangkan kebudayaan yang telah  menjadi tradisi sejak nenek moyang kita. Dan juga semoga Negara kita lekas sembuh oleh penjajah yang berasal dari bangsa kita yang hanya memperbudak bagi mereka yang tak berdaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun