Belajar menulis itu mudah. Semudah bernafas. Kalau Anda lancar berbicara, maka anda juga lancar menulis. Mulailah menuliskan apa yang ingin atau akan anda bicarakan.
Kalau anda pandai membaca berarti tidak ada hambatan membuat tulisan. Setelah membaca buku, ulanglah menuliskan isi buku itu kembali dengan bahasa Anda sendiri.
Bagi pemula, mungkin kewalahan mencari ide. Mulailah dengan yang terdekat. Apa yang dipikirkan, apa yang dirasakan. Pengalaman sehari hari, masih menjadi cerita yang menarik untuk dituliskan. Ide sederhana akan menjadi unik, apabila di tulis dari sisi yang berbeda.
Mulailah dengan menuliskan hal hal yang sederhana. Merangkai kata demi kata. Kalimat demi kalimat. Ia akan menjadi satu paragraf. Selesai satu paragraf lanjutkan ke paragraf berikutnya.
Biarkan ide ide mengalir deras. Jangan pernah mengedit, sebelum Anda menuntaskan tulisan. Biarkan kesalahan ketik, typo, tanda koma dan sebagainya.
Selesai menuliskan, istirahatlah agak sejenak. Baca kembali dan edit tipis tipis. Tanda koma, penggunaan atau pemilihan kata yang pas. Perhatikan EYD, kata kata baku. Ataupun kalimat kalimat yang kurang efektif.
Latih keterampilan menulis setiap hari. Belajar menulis mustahil tanpa praktek. Â Belajar menulis, ya dengan memperaktikan menulis dan menulis. Membaca tulisan orang lain, lalu memperbaiki tulisan sendiri.
Ibarat belajar berenang. Anda harus berani masuk kolam renang. Mengapung kan diri. Merasakan menahan napas. Menggerakkan kaki dan tangan. Kalau perlu berenang ditempat yang deras agar adrenalin anda terpacu. Otot kaki lebih kuat menahan arus. Otak berpikir lebih keras agar tidak hanyut.
Berenang antara kolam renang dan sungai akan berbeda sensasinya. Di kolam renang, anda akan sedikit lebih aman. Anda tidak akan hanyut jauh, paling tenggelam dan terminum air. Tetapi pengalaman berenang anda itu ke itu saja. Sedikit tantangan.
Berenang di sungai, lebih dituntut keberanian. Tidak hanya kemampuan pandai berenang. Dituntut kemampuan melawan arus. Menahan dengan kekuatan kaki agar tidak hanyut. Kehati-hatian agar tidak terpeleset dan jatuh.
Sama halnya dengan tantangan di kelas menulis online. Dituntut latihan setiap hari. Kemahiran dan mengatur strategi agar tidak remidial. Berpikir keras dan disiplin agar selamat sampai tujuan. Membayangkan bahagia apabila berhasil menaklukan tantangan.