2. Setelah penyabunan sempurna tambahkan 10 mL air dan pindahkan ke dalam beakerglass 250 ml. Panaskan di atas penangas air mendidih sampai semua alkohol menguap (tidak tercium bau alkohol).
3. Ambil 1 mL larutan sabun pada tahap 2, masukkan ke dalam tabung reaksi, Kocok dan perhatikan pembentukan busa. Lalu tambahkan 1 mL air dan 0,5 mL CaCl 0,1 N. Perhatikan apakah terjadi endapan? Jelaskan !
4. Ambil 1 mL larutan sabun pada tahap 2, masukkan pada tabung reaksi, lalu tambahkan 1 ml air dan NaCl padat hingga jenuh. Apa yang terjadi dan jelaskan peristiwa ini
5. Ambil 5 mL larutan sabun pada tahap 2, tambahkan Asam Sulfat 2 N (periksa dengan lakmus) hingga asam. Perhatikan pembentukan bau asam butirat dan asam lemak lainnya yang mudah menguap. Tuliskan reaksi dalam percobaan ini. Lapisan lemak yang ada di permukaan dipindahkan dengan pipet ke dalam tabung reaksi, panaskan hingga asamnya hilang, lalu dinginkan. Periksa dengan tes Akrolein.
Hasil
1.5 gr mentega+ 35 ml NaOH dan dipanaskan menghasilkan penyebutan sempurna (Larutan Sabun dibawah, lapisan asam lemak diatas)
2.Larutan +10 ml air dan dipanaskan akan menghasilkan bau alkoholnya hilang
3.1 ml larutan sabun+1ml air+NaCl padat akan menghasilkan larutan jenuh
4.5 ml larutan sabun+2ml H2SO4 menghasilkan larutan asam ditandai dengan Lakmus biru menjadi merah warna larutan dari kuning terang menjadi kuning pucat.
Reaksi-Reaksi
C3H5(OOCR)3 + 3NaOH 3NaOOCR + C3H5(OH)3
Pembahasan
Mentega merupakan trigliserida yang tersusun atas tiga unit asam lemak, berwujud cair pada suhu kamar (25C) dan lebih banyak mengandung asam lemak tidak jenuh sehingga mudah mengalami oksidasi. Mentega yang berbentuk padat biasa disebut dengan lemak. Minyak dapat bersumber dari tanaman, misalnya minyak zaitun, minyak jagung, minyak kelapa, dan minyak bunga matahari. Minyak dapat juga bersumber dari hewan, misalnya minyak ikan sardin, minyak ikan paus dan lain-lain.
Minyak atau mentega merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu minyak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibandingkan karbohidrat dan protein. Satu gram minyak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak, khususnya minyak nabati, mengandung asam-asam lemak esensial seperti asam linoleat, lenolenat, dan arakidonat yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Minyak juga berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A, D, E dan K.
Minyak berfungsi sebagai pengantar panas, penambah rasa gurih, dan penambah nilai kalori bahan pangan. Mutu minyak goreng ditentukan oleh titik asapnya, yaitu suhu pemanasan minyak sampai terbentuk akrolein yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan.
Lemak dan minyak adalah senyawa ester nonpolar yang tidak larut dalam air yang dihasilkan oleh tanaman dan hewan. Lemak dan minyak memiliki fungsi yang penting dalam pengolahan pangan. Karena lemak merupakan ester non polar maka lemak larut dalam pelarut non polar seperti N-heksan, petroleum eter, kloroform dan benzena (Kusnandar, 2011).Â
Kadar lemak margarin yang dihasilkan berkisar 84,2385,33%. Kadar lemak. produk pada semua perlakuan memenuhi standar SNI 01-3541-2002 yakni kadar lemak yang disyaratkan minimal 80% (b/b). Margarin merupakan produk lemak setengah padat yang merupakan emulsi dengan tipe water in oil (w/o) yaitu fase air berada di dalam fase minyak, dengan persyaratan mengandung tidak kurang 80 persen lemak. Sisanya adalah air dan bahan aditif berupa pengemulsi, pengawet, pewangi dan pewarna, antioksidan serta vitamin.Â